Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Damai Pertikaian Petugas PPSU dengan Lurah Ancol karena Hinaan "Miskin", Tak Ada Lagi Aksi Mogok

Kompas.com - 20/02/2024, 22:21 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkataan yang bernada ejekan terhadap petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sempat berbutut panjang.

Para petugas PPSU itu memilih mogok kerja dan menggelar aksi lempar sapu di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi.

Mereka kecewa terhadap Lurah Ancol Saud Maruli Manik karena disebut "miskin". Saud disebut kerap mengolok petugas PPSU dengan kata "miskin" setiap kali marah saat apel.

Baca juga: Lurah Ancol Berharap Petugas PPSU Tidak Mengundurkan Diri gara-gara Disebut Miskin

"Setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kami. Apalagi, yang kami enggak enak hati kan, dengan kata-kata 'miskin'. Contohnya 'PPSU miskin dilarang merokok'," ungkap Arief, salah satu petugas PPSU, Senin.

Pertikaian antara petugas PPSU dengan Saud akhirnya berujung damai. Menurut Pemerintah Kota Jakarta Utara, pasukan oranye itu sudah kembali bekerja.

Minta maaf

Saud akhirnya meminta maaf kepada petugas PPSU Kelurahan Ancol yang menjadi sasaran olok-oloknya pada Selasa (20/2/2024).

"Benar (saya sudah minta maaf). Siang tadi setelah memberikan arahan bersama dengan Pak Camat," ucap Saud saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Ogah Tegur Lurah Ancol yang Sebut PPSU Miskin, Heru Budi: Itu Beritanya yang Harus Diluruskan

"Saya dan Sekretaris Kelurahan telah memohon maaf apabila di dalam penyampaian kami selama ini kurang berkenan," kata Saud.

Saud menjelaskan, kata "miskin" yang dia gunakan dan dianggap menghina petugas PPSU merupakan bagian dari pembinaan.

"Kami melakukan rekonsiliasi dan perdamaian, membuahkan suatu keputusan dan mereka kembali hatinya untuk bekerja," jelas Saud.

Kembali bekerja

Camat Pademangan Didit Mulyadi memastikan petugas bahwa petugas PPSU Kelurahan Ancol kembali bekerja mulai hari ini, Selasa (20/2/2024).

Sebelumnya, petugas PPSU sempat mogok sebagai bentuk protes karena disebut miskin oleh Lurah Ancol Saud Maruli Manik.

Baca juga: Saat Lurah Ancol Sebut PPSU Miskin yang Berujung Aksi Mogok Kerja

Menurut Didit, pertikaian itu diselesaikan dalam pertemuan forum bersama mencari solusi terbaik bersama antar kedua belah pihak.

"Dipastikan aktivitas seluruh petugas PPSU Kelurahan Ancol sudah mulai berjalan normal," kata Didit Mulyadi saat dikonfirmasi, Selasa.

(Tim Redaksi : Vincentius Mario, Akhdi Martin Pratama, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com