BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor memetakan zona hitam atau rawan bencana.
Berdasarkan data yang mereka miliki diketahui bahwa Kelurahan Cibuluh menjadi zona hitam yang paling banyak didirikan rumah, kemudian diikuti Kelurahan Kebon Kalapa dan Kelurahan Ciluar.
Data dihimpun berdasarkan Rekapitulasi Klasifikasi Zona Rumah Rawan Bencana yang dirilis BPBD Kota Bogor pada 2023.
Baca juga: 1.001 Keluarga di Kota Bogor Tinggal di Zona Hitam Bencana
Adapun rincian wilayah zona hitam di Kota Bogor yang dibagikan BPBD Kota Bogor, sebagai berikut:
Di Kecamatan Bogor Selatan, zona hitam tersebar di Kelurahan Empang, Bondongan, Muarasari, Lawanggintung, Batutulis, Cipaku, Pamoyanan, Pakuan, Rangga Mekar.
Terdapat 106 keluarga yang tinggal di zona hitam tersebut.
Kelurahan Pamoyanan menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, yakni 43 keluarga, lalu Batutulis dengan 20 keluarga.
Di Kecamatan Bogor Tengah, zona hitam tersebar di Kelurahan Ciwaringin, Kebon Kelapa, Panaragan, Pabaton. Terdapat 249 keluarga yang tinggal di sana.
Kelurahan Kebon Kelapa menjadi wilayah terbanyak dengan 131 keluarga, kemudian disusul Kelurahan Ciwaringin dengan 58 keluarga.
Di Kecamatan Bogor Barat, zona hitam tersebar di Kelurahan Semplak, Bubulak, Curug, Balumbang Jaya, Curug Mekar, Gunung Batu, Pasir Jaya, Pasir Kuda, Pasir Mulya, Sindang Barang.
Baca juga: Ini Daftar Zona Hitam dan Merah Bencana di Kota Bogor
Di wilayah ini terdapat 81 keluarga yang tinggal di zona hitam.
Kelurahan Balumbang Jaya menjadi wilayah terbanyak dengan 18 keluarga dan kedua di wilayah
Pasir Jaya dengan 16 keluarga.
Di Kecamatan Bogor Utara, zona hitam tersebar di Kelurahan Ciluar, Cimahpar, Tegal Gundil, Cibuluh, Kedunghalang, Ciparigi, Bantarjati,
Terdapat 483 keluarga yang tinggal di zona hitam.
Kelurahan Cibuluh menjadi wilayah terbanyak dengan 223 keluarga dan Kelurahan Ciluar sebanyak 108 keluarga.
Di Kecamatan Bogor Timur, wilayah yang masuk zona hitam meliputi Kelurahan Sindangsari, Sukasari.
Terdapat 27 keluarga yang tinggal di zona hitam.
Kelurahan Sukasari menjadi wilayah terbanyak dengan jumlah 20 keluarga dan Kelurahan Sindangsari berjumlah 7 keluarga.
Di Kecamatan Tanah Sareal, zona hitam tersebar di Kelurahan Kebon Pedes, Kayumanis, Sukaresmi, Tanah Sareal, Cibadak, Kencana, Kedung Badak, Kedung Waringin.
Terdapat 55 keluarga yang tinggal di zona hitam.
Baca juga: BPBD Usulkan Pembangunan Rusun untuk Relokasi Warga Bogor yang Tinggal di Zona Hitam
Kelurahan Kencana menjadi wilayah terbanyak dengan 27 keluarga, kemudian disusul Kelurahan Kedung Badak berjumlah 13 keluarga.
Jika ditotalkan, sebanyak 1.001 rumah di Kota Bogor tinggal di zona hitam bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh telah mengusulkan pembangunan rumah susun (rusun) kepada Pemerintah Kota Bogor.
Rusun tersebut diperuntukkan sebagai tempat relokasi warga, terutama yang tinggal di zona hitam bencana.
“Kami usulkan juga ke pemerintah (Pemkot Bogor) untuk membangun rusun, untuk merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman,” ucap Hidayatulloh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.