Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dapat Bantuan Pemerintah, Warga Gang Barjo Andalkan Uang Donasi Perbaiki Fasum yang Rusak akibat Longsor

Kompas.com - 22/02/2024, 14:01 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga Gang Barjo Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mengandalkan uang donasi untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat longsor yang terjadi di permukiman mereka pada Oktober 2022 lalu.

Ahmad Nizar, selaku Ketua RW 02 menuturkan, warga di Gang Barjo mendapatkan uang donasi yang terkumpul sebesar Rp 31 juta pada awal bencana longsor terjadi.

Uang tersebut dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan dan revitalisasi salah satu rumah warga yang menjadi korban longsor.

Baca juga: Masuk ke Wilayah Zona Hitam Bencana, Warga Gang Barjo Bogor Menolak Direlokasi

“Kebetulan waktu itu megang uang donasi sekitar 31 juta. Kita bagikan uang, kita perbaiki jalan, karena kalau menunggu pemerintah ya gitu,” ucap Nizar saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

“Dari uang donasi, ada satu rumah yang memang kita harus perbaiki sehingga bisa diisi kembali,” sambungnya.

Dalam keterangannya, lokasi longsor berada di atas lahan milik Apollo yang tak jauh dari Aliran Sungai Cidepit.

Sehingga, untuk melakukan pembangunan rumah warga yang terdampak, pihak terkait tidak mau memperbaikinya sendiri dan harus dikomunikasikan bersama dengan pemilik lahan.

Baca juga: Korban Longsor Gang Barjo Bogor Menanti Pembangunan yang Tak Kunjung Terealisasi

“Kata orang Perumkim (Dinas Perumahan dan Permukiman) ini lahan Apollo yang di atas, mereka gak mau sendiri memperbaikinya,” ujar Nizar.

Namun, sampai saat ini, empat lahan bidang tanah yang terdampak bencana longsor belum mendapatkan kejelasan, apakah akan dilakukan pembebasan lahan atau tidak.

“Kalau kejelasan belum ada, cuma tindakan awal (saat longsor terjadi) supaya aman,” ujar Nizar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com