Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Remaja Ketahuan COD Beli Celurit di Duren Sawit, Aksinya Tertangkap Kamera CCTV

Kompas.com - 23/02/2024, 06:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat remaja ketahuan melakukan transaksi cash on delivery (COD) untuk membeli senjata tajam (sajam) berupa celurit di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (19/2/2024) malam.

Aksi empat remaja yang saling berboncengan pakai dua motor ini terekam kamera CCTV wilayah RW 012 yang berlokasi di Jalan Benda Jaya 1.

"Melihat dari CCTV, ada yang nongol panjang di belakang punggung yang dibonceng. Sekuriti curiga, 'benda apa itu?' Akhirnya didatengin sama sekuriti, dua orang," ungkap Ketua RW 012 bernama Abdul Aziz di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Hendak Beli Nasi Goreng, Pemuda di Klender Tewas Diserang Gangster

Berdasarkan laporan sekuriti bernama Iqbal yang kebetulan memergoki keempatnya lewat kamera CCTV, kejadian terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Iqbal dan rekannya, Wiwid, sedang berada di pos satpam RW 012. Di sana, ada layar untuk memantau belasan kamera CCTV.

Di salah satu layar yang menunjukkan sebuah warung di perempatan Jalan Benda Jaya 1, sekitar 100 meter dari pos itu, ada dua orang berboncengan naik motor.

Mereka tiba lebih dulu di depan warung itu. Lalu, dua orang lagi yang datang berboncengan. Mereka adalah remaja yang membawa sajam.

Keempatnya nongkrong lalu pergi. Kemudian, sekitar pukul 21.05 WIB, keempatnya kembali ke warung itu.

Dua orang datang lebih dulu. Lalu, dua orang terakhir yang datang terakhir terpergok membawa benda yang mencurigakan di belakang tubuhnya.

Celurit disembunyikan di selokan

Iqbal dan Wiwid merasa curiga. Mereka langsung menuju ke lokasi untuk menemui para remaja itu.

Baca juga: 6 Saksi Diperiksa dalam Kasus Pria Tewas Dibacok Gangster di Klender

Keduanya tidak menemukan benda yang diduga sebagai celurit. Namun, setelah dicari di sekitar warung, sajam itu ditemukan di sebuah selokan.

"Kedatangan sekuriti sudah dicurigai. Akhirnya itu celurit sepanjang dua meteran disembunyikan di got," ungkap Abdul Aziz.

Iqbal dan Wiwid langsung menggiring empat remaja itu beserta celurit sepanjang sekitar dua meter dan dua motor para remaja itu.

Empat remaja itu diinterogasi. Mereka mengakui habis melakukan transaksi pembelian sajam secara COD.

"Menurut informasi, sudah terjadi transaksi. Sudah dapat barang, mereka lagi ngatur strategi gimana cara bawanya," ungkap Abdul Aziz.

Sebab, berdasarkan keterangan dari para remaja itu, mereka berasal dari Jakarta Barat.

Namun, sebelum sajam berhasil dibawa, keempatnya ketahuan oleh para satpam RW 012.

Iqbal dan Wiwid langsung melapor ke Polsek Duren Sawit. Empat remaja beserta barang bukti berupa sebilah sajam dan dua motor diamankan ke kantor polisi.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Selamat Jalan Ketua KPPS Sunter yang Dicintai Warga | Istri Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com