Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Ibadah Budha di Jakarta Utara

Kompas.com - 24/02/2024, 05:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Meskipun mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Muslim namun menemukan rumah ibadah di Jakarta untuk umat Budha bukan hal sulit.

Seperti di Jakarta Utara, banyak wihara yang memiliki fasilitas yang bagus. Jika mencari di kolom pencarian google maka sudah bisa menemukan wihara terdekat.

Berikut ini beberapa di antaranya tempat ibadah umat Budha yang ada di Jakarta Utara.

Vihara Lalitavistara Cilincing

Vihara Lalitavistara Cilincing ini merupakan wihara yang memiliki satu area dengan sekolah. 

Di sana terdapat Sekolah Mahaparasta dari tingkat TK hingga SMP. Meski begitu, sekolah di sana tidak hanya diperuntukan bagi murid yang beragama Budha namun dari agama apapun termasuk Islam. 

Vihara Lalitavistara punya tempat yang indah karena desain arsitektur ala negeri Tionghoa. Wihara ini ramai ketika hari kebaktian dan juga hari raya besar. 

Lokasinya ada di Jalan Cilincing Lama Nomor 03, Jakarta Utara. 

Vihara Dharma Jaya Segitiga Senen

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mudhaya Vihara Dharma Jaya STS (@mudhayavdjs)

Meskipun namanya Vihara Dharma Jaya Segitiga Senen namun lokasinya bukan berada di wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Wihara ini terletak di Jalan Sunter Agung Utara STS Nomor 1, Tanjung Priok. 

WIhara ini mulanya berada di Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, Tak lama berpindah ke Senen, Jakarta Pusat.

Lantaran sudah banyak jemaat dan orang mengenal wihara ini maka ketika pindah ke Sunter, kata Senen dijadikan nama belakangnya agar orang lebih mengenalinya.

Vihara Dharma Jaya Segitiga Senen ini memiliki ciri khas terdapat lima stupa di pintu gerbang wihara.

Wihara Satrya Dharma Wisadha Teluk Gong

Wihara Satrya DharmaKOMPAS.COM/LISA VIRANDA Wihara Satrya Dharma
Wihara Satrya Dharma Wisadha merupakan salah satu wihara yang ada di Jakarta Utara. Tepatnya di Teluk Gong. 

Lokasinya di Jalan Teluk Gong Raya Nomor 1, Penjaringan, Jakarta Utara.

Wihara Satrya Dharma merupakan salah satu wihara yang terletak berdampingan dengan Masjid yakni Masjid Nurul Falah.

Meski hidup berdampingan namun toleransi antar umat beragama di sana sangat tinggi. Bahkan saling membantu ketika perayaan hari besar umat agama. 

Wihara Satrya Dharma Wisadha memiliki area yang luas dan besar. Selain itu terdapat lahan parkir yang luas. 

Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya

Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya menjadi salah satu wihara di Jakarta Utara yang banyak dikunjungi.

Lokasinya ada di Jalan Agung Permai 15 Nomor 12 Blok C, Sunter Agung, Tanjung Priok.

Merujuk dari situs resminya, Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya merupakan sebuah wihara Theravada pertama yang memiliki prasarana penahbisan bhikkhu di Indonesia.

Wihara ini memiliki harapan menjadi induk wihara aliran Theravada lain di Indonesia.

Wihara ini diprakarsai oleh seorang bhikkhu dari Thailand, Phragru Dhammadhron Sombat (Sombati Pavitto Thera). Ia berkeinginan membangun wihara karena saat itu di Jakarta tidak terdapat wihara yang sesuai bagi bhikkhu Theravada seperti dirinya.

Ia kemudian bekerja sama dengan Anton Haliman, seorang pengusaha properti penggarap lahan yang kini menjadi lokasi VJDJ. 

Kini wihara itu ramai pengunjung terlebih ketika hari raya besar umat Budha. 

Vihara Dharma Sukha Pluit

Vihara Dharma Sukha Pluitdharmasukha.or.id Vihara Dharma Sukha Pluit
Vihara Dharma Sukha Pluit merupakan wihara di Jakarta Utara yang bisa menampung banyak umat Budha. 

Lokasinya di Jalan Pluit Permai 1 Nomor 26, Jakarta Utara.

Melansir dari situs resminya, latar belakang dibangunnya wihara ini karena pada tahun 1990 tidak ada wihara Dhamma di daerah Pluit. Padahal wilayah Pluit dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah yang mayoritas populasinya beragama Buddha. 

Akhirnya Bapak Siwie Honoris pada saat itu untuk mengalih-fungsikan sebuah rumah di Jalan Pluit Permai VIII no. 7 untuk dijadikan sebuah Vihara.

Atas dasar pertimbangan ini, Vihara Pluit Dharma Sukha didirikan pada tahun 1992 dengan prakarsa beberapa orang antara lain: Bapak Siwie Honoris, Bapak Corneles Wowor M.A., Almarhum Bapak Drs. Teja Suryaprabhava Mochtar Rashid, Ibu Metta Dewi dan Bapak Jani Dharma. 

Vihara Pluit Dharma Sukha kemudian diresmikan oleh Bapak Drs. Budi Setiawan tepat pada saat perayaan Waisak di Bulan Mei tahun 1992.

Wihara Satya Dharma

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Vihara Satya Dharma Pluit (@viharasatyadharma)

Wihara Satya Dharma merupakan salah satu tempat ibadah Tridharma yang terletak di Jakarta Utara. 

Lokasinya ada di Jalan Pluit Barat I Nomor 3, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. 

Kelenteng ini ramai dikunjungi terutama ketika perayaan hari besar umat Budha. 

Wihara Satya Dharma memiliki lahan parkir yang banyak dan luas. 

Baca juga: 7 Tempat Ibadah Budha di Jakarta Timur

Vihara Mahavira Graha Pusat

Vihara Mahavira Graha Pusat merupakan salah satu wihara di Jakarta Utara yang besar karena terdapat 12 lantai.

Tempat ini juga menjadi pusat Buddhist Building Indonesia. 

Merujuk pada situs resminya, latar belakang dibangunnya Vihara Mahavira Graha Pusat yakni pada tahun 1989 ketika biara Kepala Biara, Yang Mulia Prajnavira Mahasthavira kembali ke Indonesia untuk menyebarkan ajaran Dharma. 

Kala itu sudah banyak umat Budha yang datang ke Vihara Mahavira Graha Lautze. Oleh karena itu, setahun setelah pembelian tanah di kawasan perumahan Ancol Jakarta Utara, didirikanlah Balai Prabha Sila sebagai peringatan Parinirvana YM. Bai Sheng sebagai guru Dharma Kepala Biara yang memasuki tahun ke-3.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1993, vihara akhirnya mendapat izin untuk mendirikan tempat ibadah 12 lantai.

Vihara Bahtera Bakti Ancol

Area utama Vihara Bahtera Bhakti sekaligus makam keramat tokoh penyebar Islam dari China, Sampo Soei Soe di kawasan Ancol, Jakarta Utara.KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari Area utama Vihara Bahtera Bhakti sekaligus makam keramat tokoh penyebar Islam dari China, Sampo Soei Soe di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Vihara Bahtera Bakti Ancol merupakan salah satu wihara yang ada di Jakarta Utara, tepatnya di Ancol. 

Lokasinya di Jalan Pantai Sanur V, Ancol. Wihara ini diyakini sudah berusia ratusan tahun.

Wihara tersebut didirikan untuk menghormati dan memberi persembahan kepada Sampo Soei Soe, yang merupakan juru masak Laksamana Cheng Ho saat berlayar ke Tanah Air.

Di dalamnya juga terdapat makam keramat tokoh penyebar Islam dari China, Sampo Soei Soe.

Saat perayaan agama Budha, tempat ini ramai dikunjungi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com