Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusias Warga Sunter Jaya Ikut Pemungutan Suara Lanjutan meski Hasil "Real Count" Sudah Terlihat

Kompas.com - 24/02/2024, 10:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga tampak antusias berdatangan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 144 Kelurahan Sunter Jaya untuk mengikuti pemungutan suara lanjutan pada hari ini, Sabtu (24/2/2024).

Salah satunya adalah warga bernama Jeffrey (49). Ia mengatakan bahwa suaranya sangat berharga meski hasil real count KPU sudah terlihat siapa pemenangnya.

“Ya, ini merupakan... kayak hak kita ya. Ya kita pakai, jangan sampai suara kita hilang. Sayang kalau kita enggak partisipasi, entar hasilnya berpengaruh juga ke akhirnya. Jadi, ya kita harus ikutan,” kata Jeffrey di TPS 144 Kelurahan Sunter Jaya, Sabtu.

Baca juga: Suasana Pemungutan Suara Ulang di TPS 043 Menteng, Warga Antre Tunggu Giliran Nyoblos

“Iya. Sebagai warga negara kan harus ikut. Kalau enggak ikut, entar kita merasa bersalah juga,” tambahnya.

Jeffrey mengaku sempat kecewa pemungutan suara pada 14 Februari 2024 tertunda karena logistik terendam banjir.

“Cuma kalau kita lihat alasannya banjir, ya kita prihatin. Jadi, ya enggak apa-apa. Yang penting, diulang. Jangan sampai enggak diulang. Kita itu harapannya sudah pingin ikut dari lama, antusias, terus enggak ada, ya kita kecewa,” ucap Jeffrey.

Hal senada juga disampaikan oleh Elbert (21). Dia tetap antusias karena ini merupakan kesempatan pertamanya untuk mencoblos.

Baca juga: Mantan Wapres Try Sutrisno Ikut Pencoblosan Ulang di TPS 43 Menteng

“Karena saya baru pertama kali sih, soalnya saya Desember kan, yang 2019 telat. Jadi, sekarang baru bisa, saya mau menyuarakan suara saya,” ungkap Elbert dalam kesempatan berbeda.

Adapun sebanyak 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta Utara menggelar pemungutan suara lanjutan pada hari ini, Sabtu (24/2/2024).

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abie Maharullah mengungkapkan bahwa 19 TPS ini tersebar di tiga Kelurahan.

“Ada 19 TPS. Di Sunter Jaya ada 12 TPS, Pegangsaan Dua ada 5 TPS, kemudian Pademangan Barat ada 1 TPS, dan 1 TPS lagi di Kali Baru,” ungkap Abie saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Baca juga: Suasana Pemungutan Suara Lanjutan di TPS 144 Sunter Jaya, Petugas KPPS Pakai Baju Tugas Negara Boss!

Abie menjelaskan, pemungutan lanjutan pada hari ini digelar karena logistik pemilihan umum (Pemilu) 2024 di TPS tersebut rusak.

“Karena logistiknya rusak. Kendala utamanya memang karena hujan, banjir. Jadi, ada yang rusak secara utuh, ada yang habis, ya karena rusak gitu surat suaranya,” kata Abie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com