Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" Pileg DPD RI di DKI Jakarta Data 61,42 Persen: Fahira Idris dan Happy Djarot di Posisi Teratas

Kompas.com - 26/02/2024, 09:17 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon senator Fahira Idris dan Happy Djarot menduduki posisi teratas perolehan suara di DKI Jakarta, menurut hasil sementara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pileg DPD RI 2024.

Berdasarkan laman resmi pemilu2024.kpu.go.id, Senin (26/2/2024), pukul 08.30 WIB, jumlah suara Pileg DPD RI di wilayah Jakarta yang sudah masuk sebesar 61,42 persen, atau 18.896 TPS dari total 30.766 TPS di Ibu Kota.

Sedangkan caleg DPD RI di Provinsi DKI Jakarta yang memperoleh suara tertinggi ialah Fahira Idris, dengan 13,11 persen suara.

Untuk posisi kedua ditempati Happy Djarot. Istri eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memperoleh suara 11,31 persen.

Baca juga: Real Count Pilpres di Jakarta Data 71,22 Persen: Prabowo Unggul Tipis dari Anies di DKI

Sedangkan posisi ketiga diisi Dailami Firdaus, yang memperoleh 10,81 persen suara. Untuk posisi keempat ditempati Achmad Azran dengan 7,92 persen suara.

Merujuk Pasal 33 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD, anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan empat orang.

Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah DPR RI. Adapun keanggotaan DPD RI akan diresmikan dengan keputusan presiden.

Berikut ini adalah hasil real count sementara Pileg 2024 untuk calon anggota DPD RI di DKI Jakarta:

1. Achmad Azran: 7,92 persen

2. Alwiyah Ahmad: 4,46 persen

3. Ardi Putra Baramuli: 3,7 persen

4. A. Syamsul Zakaria: 2,11 persen

5. Christianto Suryowibowo: 1,9 persen

6. Dailami Firdaus: 10,81 persen

7. Darman Saidi Siahaan: 1,99 persen

Baca juga: Real Count Pileg DPRD DKI Data 51,23 Persen: PKS Unggul Sementara di Jakarta

8. Endang Widuri: 2,22 persen

9. Fahira Idris: 13,11 persen

10. Happy Djarot: 11,31 persen

11. Ilyas: 3,85 persen

12. Mahdani BH Madali: 5,39 persen

13. Mustopa Murtado: 1,72 persen

14. Pardi: 1,73 persen

15. St. Ramses Butar Butar: 3,91 persen

16. Reny Halida: 3,55 persen

17. Slamet Abadi: 0,61 persen

18. Syaifuddin: 3,74 persen

19. Syamsidar Siregar: 2 persen

20. Syarief Hidayatulloh: 1,03 persen

21. Syifa Awalia: 2,4 persen

22. Sylviana Murni: 7,53 persen

23. Tengku Muhammad Nurhafidz: 0,81 persen

24. Ulla Nuchrawaty: 0,65 persen

25. Zecky Andy Alatas: 1,58 persen

Baca juga: Dishub Kota Bogor Bakal Tindak Parkir Liar di Taman Manunggal Bogor

Sebagai informasi, data yang tersaji di dalam situs web KPU bukanlah hasil resmi penghitungan suara. Data ini adalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan KPU.

Penghitungan suara secara resmi tetap dilakukan melalui mekanisme rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat, dengan penandatanganan berita acara di setiap tingkatan.

KPU RI melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat tiga hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com