Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Baru Bisa Bangun 38 Huntap untuk Relokasi 110 KK yang Tinggal di Zona Hitam Bencana

Kompas.com - 28/02/2024, 10:50 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor baru bisa membangun 38 unit hunian tetap (huntap) berupa rumah tahan gempa untuk relokasi masyarakat wilayah Bogor Selatan yang tinggal di zona hitam bencana.

38 unit huntap ini berada di wilayah Kampung Ciranjang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengakui permasalahan lahan menjadi penyebab terhambatnya proses relokasi warga yang masih tinggal di wilayah rawan bencana.

Baca juga: Pemkot Bogor Kesulitan Relokasi Semua Warga yang Tinggal di Wilayah Rawan Bencana

“Kalau titik lokasi agak sulit untuk pembangunan berkelanjutan. Karena memang keterbatasan lahan,” ucap Dedie saat ditemui Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Berdasarkan data BPBD Kota Bogor, di wilayah tersebut tercatat 110 kepala keluarga (KK) yang saat ini masi tinggal di zona hitam.

Dengan begitu, 72 KK di wilayah Bogor Selatan dipastikan tak kebagian rumah tahan gempa untuk relokasi.

Permasalahan lain yang ditemui Pemkot Bogor, yakni relokasi sisa KK menuju huntap tidak bisa lintas wilayah.

Baca juga: Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Hunian Tetap di Bogor

“Ada juga aturan kan kalau bencana di Bogor Selatan lahan penggantinya di Selatan juga. Relokasinya tidak bisa dari Selatan ke Bogor Timur,” terangnya.

Pemkot Bogor berupaya memfasilitasi warga Bogor Selatan yang masih tinggal di zona hitam. Namun, detail perencanaanya belum dibeberkan.

“Ini juga kita pikirkan semuanya,” kata Dedie.

Baca juga: Pemkot Bogor Butuh Waktu Lebih hingga Rumah Tahan Gempa Pamoyanan Layak Dihuni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com