Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kue Subuh Depok Lesu sejak Pandemi, Pedagang: Kami seperti Dibabat Habis

Kompas.com - 02/03/2024, 14:35 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koordinator lapangan Pusat Kue Subuh Depok, Yanto (50) mengatakan, jumlah pedagang yang masih bertahan di sana 18 orang.

Padahal, sebelum pandemi Covid-19, hampir 40 pedagang membuka meja jualannya di pasar dadakan itu. 

"Sebelum Covid-19 itu hampir 40 pedagang buka meja (jualan) di sini, sekarang sisa 18 pedagang saja," kata Yanto kepada Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga: Pusat Kue Subuh Depok, Tawarkan Beragam Kue dan Gorengan mulai Rp 1.500

Yanto mengungkapkan, berkurangnya pedagang karena mereka gulung tikar dan sebagian lainnya belum berani kembali berjualan.

"Karena pandemi kemarin, kami kayak dibabat habis bisnis dan tabungannya. Sampai detik ini, masih ada teman pedagang saya yang belum mau jualan lagi," ujar Yanto.

Keadaan seperti itu dirasakan langsung oleh salah satu pedagang, Tomi, yang baru kembali berjualan pada pertengahan Febuari 2024.

Ia mengaku berhenti berjualan pada Februari 2020. 

"Baru jualan lagi sebelum Pemilu, pertengahan Febuari. Empat tahun saya enggak jualan," ungkap Tomi.

Menurut Yanto, ludesnya modal dan kehilangan pelanggan jadi pemicu semakin sepinya peminat pedagang berjualan di pusat kue subuh di Depok.

Ia mengatakan, pada awal 2020, ia bisa menjual hingga 5.000 kue dalam sehari. Namun, untuk saat ini, ia mengaku tak berharap banyak.

"Untuk target sekarang cukup balik modal dulu," ujar Yanto.

Baca juga: Menengok Pasar Kue Subuh Senen yang Masyhur, Sentra Kue Basah yang Dijual mulai Rp 1.000

Yanto menceritakan, animo pembeli di Pusat Kue Subuh Depok sebenarnya belum stabil hingga saat ini.

Hal itu membuatnya masih memiliki banyak pertimbangan untuk membuka meja baru (pedagang lain).

"Untuk sekarang, ramainya dan jumlah pembeli yang datang sudah jauh membaik, namun untuk bisa menerima pedagang baru dari jumlah yang sekarang, itu masih belum tahu," tutur Yanto.

Ia belum bisa memprediksi apakah kondisi ramai seperti ini akan terus stabil hingga ke depannya. Dia memperkirakan, tingkat keramaian pembeli akan meningkat setelah Lebaran Idul Fitri.

"Kemungkinan setelah Lebaran nanti bakal jauh lebih ramai, pas saat itu saya mungkin mulai terima teman pedagang lain biar mereka pas masuk, kondisi sudah ramai," tutur Yanto.


Adapun Pusat Kue Subuh Depok berlokasi di area depan lobi utama Depok Town Square (Detos), Jalan Margonda, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Pusat kue yang menawarkan berbagai varian kue basah dan gorengan dibuka setiap hari pukul 03.00 WIB-08.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com