Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengendara Motor yang Tewas Dihantam Bus di Depok

Kompas.com - 02/03/2024, 21:11 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor bernama Indra Lesmana (19) tewas setelah terpental dari motor dan terhantam bus di Jalan Raya Bogor, Sabtu (2/3/2024) subuh.

Salah seorang saksi, Ali (45) mengungkapkan, kejadian bermula saat dirinya baru pulang dari salat subuh.

"Saya pulang salat sekitar pukul 05.15 WIB, itu saya lagi mau menyeberang jalan," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Ali menceritakan, motor Honda Beat milik Indra memang sedang melaju sendirian di jalur dari arah Jakarta menuju Bogor. 

Baca juga: Pengendara Motor di Depok Tewas Usai Dihantam Bus dari Arah Seberang

Dari jarak sekitar lima meter dari tempat kejadian perkara (TKP), Ali melihat korban tampak mengantuk.

"Setelah itu, dia miring ke sisi kanan jalan (separator). Terus kayaknya dia kesenggol separator, jadi spontan ngerem, lalu terpental ke jalur arah sebaliknya (arah Bogor ke Jakarta)," ujar Ali.

Setelah korban terpental lalu terguling, Ali melihat korban sempat mengambil posisi seperti hendak duduk sebelum akhirnya dihantam bus dari arah Bogor ke Jakarta.

"Jarak bus dan korban terlalu dekat, ada kayaknya kisaran satu meter. Jadi, saya rasa sopir bus juga enggak bisa menghindar kecelakaan tersebut," lanjut dia.

Kejadian yang terjadi sekilas ini otomatis membuat Ali kaget dan bergegas mendekati TKP, membantu mensterilkan area.

"Saya langsung bantu atur lalu lintas biar enggak kena lindes lagi dan amanin ponsel korban sampai polisi datang," tutur Ali.

Menurut penglihatan sekilas Ali, korban terlindas tapi tidak sampai masuk ke kolong bus.

Lalu, Ali menyaksikan kondisi tubuh korban remuk di bagian dada dan kepala dengan dugaan dilindes ban kanan bus. 

Baca juga: Biaya Pengobatan Anggota KPPS Purworejo yang Kecelakaan Saat Ambil Logistik Pemilu Gratis

"Sebenarnya, langit jam segitu masih agak gelap, tapi dilihat sekilas oleh saya kepala korban masih utuh, tapi bagian dada agak remuk. Jadi, mungkin kelindes badannya," terang Ali.

Sebagai informasi, Indra sempat dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dilakukan tindakan medis. Tetapi, luka berat di bagian kepala dan tubuhnya diduga membuatnya tak sempat diselamatkan.

Kasus kecelakaan ini sendiri dipegang Polres Depok dan masih dalam proses penyelidikan.

"Ditangani Polres Depok dan kami sedang melakukan penyelidikan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Depok Kompol Multazam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Diteror Debt Collector

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com