JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) TPS 066 Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahmad Julfi (24), tewas dalam kecelakaan, Kamis (15/2/2024) dini hari.
Ketika itu Julfi sedang mengantar logistik Pemilu dengan mengendarai motornya. Namun, dia mengalami kecelakaan setelah motornya menghantam trotoar dan menabrak tiang listrik di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Jadi pukul 03.30 WIB saya sama tim TPS 67 sudah selesai penyerahan logistik dari GOR Tanah Abang. Saat saya lagi bersih-bersih, datang Panwaslu TPS 66 diantar ojol (ojek online). Dia teriak-teriak, ’Tolong! Tolong! Tangan saya patah, kecelakaan!’” cerita sepupu almarhum, Bambang (31) saat dihampiri di rumah duka di kawasan kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jumat (16/2/2024).
“Saya sama Ketua TPS 67 menuju TKP, sudah ramai orang. Tahu-tahu ada warga bantu ke RSUD Tanah Abang. Ternyata saudara saya sudah pingsan,” sambung dia.
Baca juga: Petugas KPPS Tewas Tabrak Tiang Listrik di Tanah Abang Saat Hendak Antar Kotak Suara
Anggota TPS 066 Rohani menimpali. Kata dia kala itu mereka berada dalam rombongan yang terdiri dari tiga motor. Julfi dan anggota Panwaslu berinisial R yang diboncengnya berada di paling belakang.
“Saya sempat dengar suara benturan, tapi kami enggak lihat ada kotak suara. Saya pikir Julfi sudah di depan. Mungkin karena mata saya lelah, saya juga enggak lihat kotak suara itu mental,” tutur Rohani.
Karena tak ingin petugas lain di GOR Tanah Abang menunggu terlalu lama, Rohani memilih langsung melanjutkan perjalanannya mengantarkan logistik Pemilu.
Ia terkejut saat mendapat kabar bahwa rekannya justru mengalami kecelakaan.
Baca juga: Anggota KPPS yang Kecelakaan di Tanah Abang Tewas Sebelum Dirujuk ke RSUD Tarakan
Saat Bambang bertemu Julfi di rumah sakit, almarhum masih dalam keadaan sadar sekitar 15 menit. Ia mengeluhkan dadanya yang terasa sakit dan terbakar.
“Berdarah dari kuping, muntah darah juga. Katanya sakit di dada, terus kepanasan. Dia ngeluh, ‘panas-panas, sakit, enggak kuat dadanya’” ucap Bambang.
Julfi dinyatakan meninggal sekitar pukul 07.00 WIB. Di hari yang sama, keluarganya membawanya untuk dimakamkan di TPU Menteng Pulo.
Pihak keluarga berharap, santunan kematian dari KPU dan Pemprov DKI bisa segera diterima karena Julfi meninggal saat bertugas untuk negara.
Sementara itu, anggota Panwaslu yang turut menjadi korban kecelakaan bersama Julfi tengah menjalani operasi di RSUD Tarakan atas kondisi tangannya yang patah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.