Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Tiket Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Masih Sepi Jelang Ramadhan

Kompas.com - 11/03/2024, 17:23 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penjual tiket perusahaan otobus (PO) di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, mengaku masih sepi penumpang menjelang Ramadhan.

Yusuf yang bertugas sebagai penjual tiket PO Pahala Kencana mengeluhkan kondisi penjualan tiket yang masih sepi.

Saat ini, PO tempat ia bekerja belum merilis tarif tiket bus mudik Lebaran 2024.

“Belum ada, ini aja sepi,” ucap Yusuf saat ditemui Kompas.com, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Kondisi di Terminal Kalideres Menjelang Ramadhan, Penjual Tiket Bus: Belum Kelihatan Ramai Pemudik

Hal serupa juga dialami PO Harapan Jaya.

Penjual tiket bernama Wawan mengatakan, satu hari menjelang Ramadhan, belum ada lonjakan penumpang.

PO Harapan Jaya juga belum mengeluarkan tarif tiket resmi bus untuk mudik Lebaran.

Meski begitu, PO Harapan Jaya mempersilakan calon penumpang untuk booking atau memesan tiket dari jauh-jauh hari.

“Paling kalau misalnya booking kursi, bisa DP harga normal. Misalnya sekarang Rp 250.000, nanti pas hari H harga tiket naik diinfokan dari kantor, penumpang bisa mengikuti harga kenaikannya,” ucap Wawan.

Sementara itu, PO Sinar Jaya menyebut adanya peningkatan volume penumpang, tetapi belum signifikan.

Sebab, banyak calon penumpang yang masih mengatur jadwal keberangkatan mudik Lebaran 2024 dan memikirkan soal tarif.

Baca juga: Suasana Terminal Kalideres Menjelang Ramadhan, Sudah Ada yang Siap Mudik

“Sudah ada peningkatan, cuma belum begitu banyak. Karena ada yang terbentur masalah tarif, sama jadwal keberangkatannya,” ucap Hilman, penjual tiket PO Sinar Jaya.

Namun, ada sejumlah penumpang yang sudah booking tiket, terutama di tanggal-tanggal tertentu.

“Yang paling dominan dipesan antara tanggal 5, 6, 7 April. Paling banyak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com