Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar Bogor Direlokasi untuk Penataan Kota, Dirut PPJ: Supaya Tidak Kumuh

Kompas.com - 12/03/2024, 14:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wacana relokasi pedagang Pasar Bogor ke sejumlah tempat berkaitan dengan penataan kawasan di area pusat Kota Bogor, Jawa Barat.

Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin mengatakan, keberadaan Pasar Bogor tidak bisa lagi berada di pusat kota.

Rencana tata kota ke depannya ingin menampilkan Bogor sebagai heritage city yang tidak menampilkan kekumuhan di sekitar kawasan jantung kota.

Baca juga: Jungkir Balik Pemkot Bogor Relokasi Pedagang Pasar Bogor yang Berujung Penolakan

“Kita coba untuk sesuaikan dengan perencanaan kota. Ada istilah Bogor heritage city, ini kan perlu tidak ada kekumuhan di lingkar Kebun Raya,” ucap Jenal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Maka dari itu, Pemkot Bogor melalui Perumda PPJ berencana merevitalisasi kawasan tersebut menjadi lebih rapi.

Jenal menegaskan, tak ada niatan Pemkot untuk menghilangkan Pasar Bogor seperti informasi yang beredar.

Namun, Perumda Pasar Pakuan Jaya ingin menggabungkan komoditas pasar basah dan pasar kering ke dalam kawasan yang representatif.

“Bukan berarti kita menghilangkan pasar di situ, tidak. Kita harus menjadikan pasar ini menjadi salah satu tujuan pasar wisata baik bagi masyarakat Kota Bogor atau para pendatang wisatawan ke Kota Bogor,” ujar dia.

Dalam penataan kawasan Pasar Bogor, rencananya akan didirikan pasar tematik modern yang menghadirkan lahan parkir dan area terbuka hijau.

Baca juga: Minta Pedagang Pasar Bogor Tak Perlu Khawatir soal Rencana Relokasi, Dirut PPJ: Niatan Kami Baik

Namun, untuk bisa menghadirkan pasar tematik yang lebih modern, sejumlah pedagang pasar tradisional harus direlokasi.

Jenal berujar, rencana relokasi tidak dilakukan dalam waktu dekat.

Pihaknya masih menunggu Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari selesai revitalisasi untuk menampung para pedagang dari Pasar Bogor itu.

Jenal juga meminta kepada para pedagang Pasar Bogor tidak merasa khawatir terkait rencana relokasi.

“Pedagang jangan terlalu khawatir dengan rencana relokasi ini. Pastinkami dari Perumda PPJ dan Pemerintah Kota Bogor akan memberikan yang terbaik kepada para pedagang,” ujar Jenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Viral Video ART di Tangerang Lompat dari Lantai Atas Rumah Majikan, Polisi Selidiki

Megapolitan
Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Maling Mengendap-endap Curi Motor di Toko Laundry Depok, Aksinya Terekam CCTV

Megapolitan
Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Pria Paruh Baya Cabuli 11 Bocah di Bogor, KPAI Soroti Soal Predikat Kota Layak Anak

Megapolitan
Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Mitigasi Bencana, Pemprov DKI Perbanyak RTH dan Transportasi Ramah Lingkungan

Megapolitan
Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Hotman Paris Sebut Teman Vina yang Diduga Kesurupan Tak Boleh Jadi Saksi

Megapolitan
PDI-P Bogor Tunggu Hasil Survei Internal untuk Usung Calon Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bogor Tunggu Hasil Survei Internal untuk Usung Calon Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
PKS Diperkirakan Bakal Buat Syarat Khusus jika Putuskan Usung Anies di Pilkada Jakarta

PKS Diperkirakan Bakal Buat Syarat Khusus jika Putuskan Usung Anies di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Hotman Paris: Kami Ragu Pegi Pembunuh Vina, tapi Tak Bilang 100 Persen Bukan Pelaku

Hotman Paris: Kami Ragu Pegi Pembunuh Vina, tapi Tak Bilang 100 Persen Bukan Pelaku

Megapolitan
Warga Kampung Bayam Mediasi dengan Jakpro di Kantor Komnas HAM Hari ini

Warga Kampung Bayam Mediasi dengan Jakpro di Kantor Komnas HAM Hari ini

Megapolitan
Terciduk Saat Razia, Jukir Liar Lansia: Di Rumah Cuma Bengong, Enggak Ada Kerjaan

Terciduk Saat Razia, Jukir Liar Lansia: Di Rumah Cuma Bengong, Enggak Ada Kerjaan

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak dengan Modus Penyewaan Sepeda, KPAI : Situasi Telah Dipelajari Pelaku Buat Beraksi

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak dengan Modus Penyewaan Sepeda, KPAI : Situasi Telah Dipelajari Pelaku Buat Beraksi

Megapolitan
Siswi SLB yang Diperkosa Teman Sekelas di Kalideres Jalani Visum

Siswi SLB yang Diperkosa Teman Sekelas di Kalideres Jalani Visum

Megapolitan
Jadwal dan Alur Pra-PPDB SMPN Tangerang Selatan 2024

Jadwal dan Alur Pra-PPDB SMPN Tangerang Selatan 2024

Megapolitan
Golkar Beri Sinyal Kuat Gabung Koalisi Bogor Maju untuk Ikut Usung Dedie Rachim pada Pilkada

Golkar Beri Sinyal Kuat Gabung Koalisi Bogor Maju untuk Ikut Usung Dedie Rachim pada Pilkada

Megapolitan
Wacana Pemprov DKI soal Rusun Baru untuk Warga Kampung Susun Bayam...

Wacana Pemprov DKI soal Rusun Baru untuk Warga Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com