Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Arah Saat Putar Balik Picu Keributan Sekuriti Vs Pengendara Motor di Jaksel

Kompas.com - 13/03/2024, 15:55 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi lawan arah saat putar balik menjadi pemicu keributan antara sekuriti dan pengendara motor di Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan.

“Jadi pengendara motor itu melawan arus pas memutar balik. Dia melawan arah di depan Ciputra World,” ujar Kapolsek Setiabudi Kompol Firman saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2024).

Melihat aksi pengendara motor, sekuriti Ciputra World lalu menegur yang bersangkutan.

Pengendara motor kemudian tak terima saat ditegur. Cekcok di antara kedua belah pihak tak terhindarkan.

Baca juga: Viral Video Sekuriti Vs Pengendara Motor Ribut-ribut di Jalanan Jaksel

“Karena enggak terima, cekcok pun terjadi. Tapi enggak ada insiden pemukulan, cekcok mulut saja,” tutur Firman.

Ketika cekcok, lanjut Firman, pengendara motor sempat menyemprotkan semacam cairan ke arah wajah sekuriti.

Aksi itu yang akhirnya membuat keributan memanas.

“Kami belum tahu cairan apa, bisa saja parfum. Yang bersangkutan diduga melakukan itu karena sedang disuruh pulang,” ungkap dia.

Baca juga: Korban Penembakan di Jatinegara Kaget, Tiba-tiba Pelaku Pegang Pistol saat Cekcok

Firman mengungkapkan, setidaknya ada lima orang yang terlibat dalam peristiwa ini.

Kelima orang itu adalah pengemudi motor, penumpang yang dibonceng, dua sekuriti, dan seorang petugas kebersihan.

“Sekarang masih kami dalami perihal identitas pengendara motor,” pungkas dia.

Video ribut-ribut antara sekuriti vs pengendara motor di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @jakarta.terkini, Rabu.

Dalam video tersebut, dua orang sekuriti bersitegang dengan pengendara motor di sebuah putaran balik.

Baca juga: Bluebird Minta Maaf soal Sopirnya yang Cekcok dengan Pengendara Mobil Lain di Condet

Keributan diduga disebabkan karena pengendara tersebut nekat melawan arus untuk memutar balik.

"Pengendara motor tidak terima saat ditegur jangan lawan arah oleh petugas sekuriti. Kemudian, ada penyemprotan cairan seperti parfum ke petugas sekuriti dari pengendara, sehingga terjadi keributan,” tulis narasi dalam akun @jakarta.terkini.

Di lain sisi, keributan tersebut pada akhirnya membuat jalanan di sekitar lokasi menjadi macet.

Hal itu disebabkan karena tak sedikit pengendara yang akhirnya berhenti untuk sekadar melihat apa yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com