JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang mengakui harga daging ayam terus mengalami kenaikan sejak awal bulan Ramadhan.
Tina (76), salah satu pedagang di Pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, menyebut harga daging ayam mengalami kenaikan sekitar Rp 3.000-Rp 5.000.
"Sekilonya belanjanya Rp 28.500, biasanya cuma Rp 23.000-Rp 25.000 per kilogram," ucap Tina ketika diwawancarai Kompas.com, Kamis (14/3/2024).
Karena modal belanjanya naik, Tina mau tidak mau menaikkan harga jualnya.
Sebelumnya Tina biasa menjual daging ayam seharga Rp 40.000 per kilogram, kini dia menjualnya seharga Rp 45.000 per kilo.
Baca juga: Pedagang Warteg Geleng-geleng Kepala Saat Harga Tomat Semahal Apel...
"Kita jualnya Rp 45.000, harga normalnya Rp 40.000," kata Tina.
Dia menjelaskan, kenaikan harga daging ayam sudah terjadi saat menjelang Ramadhan.
Namun, Tina mengaku pembelinya tetap saja ramai meski harga daging ayam mengalami kenaikan.
Sebab, kata Tina, para pembeli sudah paham bahwa harga daging ayam pasti mengalami kenaikan setiap kali memasuki Ramadhan.
Pedagang bernama Sri juga mengakui adanya kenaikan harga belanja ayam.
"Naik, dari per kilo Rp 25.000 sekarang Rp 30.000," ungkapnya.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Tanah Baru Bogor Naik
Sri juga menyebut banyak pelanggan yang protes berkait kenaikan harga daging ayam.
Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa karena memang harga modal belanjanya yang sudah tinggi.
Ia juga memprediksi harga ayam akan semakin meningkat begitu mendekati Lebaran.
"Biasanya, menjelang Lebaran naik lagi," sambung Sri.
Sri dan Tina berharap agar harga daging ayam bisa kembali normal, supaya para pembeli tidak protes lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.