Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Sunda Kelapa, Wisata Religi di Jakarta yang Punya Atap Unik Serupa Perahu

Kompas.com - 15/03/2024, 10:23 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Raya Sunda Kelapa berdiri megah di Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat.

Berbeda dengan masjid pada umumnya yang memiliki kubah, masjid yang dibangun pada 1960-an ini memiliki atap yang berbentuk seperti perahu.

“Bangunan arsiteknya unik karena seperti perahu. Ini yang membuat beda, kalau masjid-masjid di Jakarta punya kubah setengah lingkaran, masjid kami bentuknya perahu,” ujar Sekretariat Masjid Sunda Kelapa, Nuja, kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Riwayat Masjid Agung Sunda Kelapa, Destinasi Wisata Religi di Ibu Kota

Saat memasuki Masjid Raya Sunda Kelapa untuk pertama kalinya, Kompas.com menjumpai area serambi berbentuk persegi yang terhubung dengan ruang ibadah utama.

Ruangan itu dicat warna putih bersih. Di sisi kiri dan kanan ada sejumlah ventilasi yang terbuat dari kayu berornamen sehingga cahaya bisa masuk.

Selain itu, areanya juga cukup luas. Sejumlah jemaah beristirahat, ada pula yang terlelap, karena suasana di dalam masjid yang sejuk.

“Ini ibarat ruang transit tempat orang mau naik ke dalam perahunya. Tempat beristirahat sejenak untuk orang-orang yang habis pulang kerja,” ujar Nuja sembari menunjuk ke sekeliling area serambi.

Di ujung serambi, ada tangga menuju ruang ibadah yang terbagi menjadi dua pintu untuk jemaah pria dan wanita.

Area shalat jemaah pria dan wanita dipisah menggunakan pembatas yang tertutup tirai.

Baca juga: Masjid Agung Sunda Kelapa dan Makna di Balik Atap Berbentuk Perahu

Selain sejuk karena air conditioner, ada sejumlah kipas angin yang terpasang di atap. Hal ini membuat jemaah dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.

Kemudian, di tengah-tengah atap ada sebuah lampu gantung berukuran besar.

Sejumlah jemaah yang tengah beribadah menatap area mihrab yang indah dengan ukiran seni khat.

“Meski suasananya modern, kami tidak luput dari histori. Jadi, beberapa (struktur) bangunan dan desain tidak kami ubah untuk tidak meninggalkan sejarah Masjid Raya Sunda Kelapa,” ucap Nuja.

Struktur bangunan seperti perahu memang tidak terlihat jelas terlihat dari dalam. Namun, ada bentuk melengkung seperti perahu di atas atap Masjid Raya Sunda Kelapa yang bisa terlihat dari luar.

Baca juga: Tips Berkunjung ke Masjid Agung Sunda Kelapa, Pilih Waktu yang Tepat

Masjid yang diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1971 ini juga menawarkan fasilitas lain, yaitu aula sakinah untuk kegiatan ibadah atau kegiatan sosial, pujasera untuk bazar UMKM, dan lapangan basket untuk aktivitas anak muda.

Masjid ini juga ramah difabel. Sebab, ada akses khusus bagi jemaah yang menggunakan kursi roda.

Apabila tidak bisa naik tangga menuju ruang ibadah, mereka bisa menggunakan lift khusus yang tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com