Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2022, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati namanya tidak setenar Masjid Istiqlal, Masjid Agung Sunda Kelapa yang sama-sama berada di Jakarta Pusat, juga kerap menjadi tujuan wisata religi bagi umat Islam dari seantero daerah di Indonesia.

Pohon-pohon tusam atau pinus yang rindang membuat semilir angin terasa sepoi-sepoi di pelataran Masjid Agung Sunda Kelapa.

Kesejukan lingkungan masjid ini membuat siapapun akan betah. Maka, tak heran apabila kaum Muslim menjadikan masjid ini sebagai salah satu destinasi wisata religi di Jakarta.

Bahkan, kala bulan Ramadhan, pelataran masjid yang berlokasi di Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng, ini dipenuhi orang-orang yang akan berbuka puasa.

Pasalnya, tepat di samping gerbang utama banyak pedagang yang menjual berbagai menu kuliner khas Nusantara yang dijual hampir setiap hari, tidak hanya saat bulan puasa.

Baca juga: Gelar Shalat Jumat, Masjid Agung Sunda Kelapa Belum Wajibkan Sertifikat Vaksin

Ada gudeg jogja, sate padang, serabi bandung, dan bakso malang. Juga berbagai aneka minuman pelepas dahaga, seperti es kelapa, es buah, es teler, es krim, dan es dawet.

Selain ingin shalat berjamaah di masjid ini, wisata kuliner juga menjadi tujuan mereka. Pengunjung bisa meneruskan perjalanan ke Taman Surapati yang cukup dekat dari Masjid Agung sunda Kelapa.

Dukungan masyarakat secara swadaya

Cerita pembangunan Masjid Agung Sunda Kelapa sarat akan dukungan tokoh nasional, pemerintah DKI Jakarta, serta masyarakat setempat secara swadaya.

Berdasarkan arsip harian Kompas, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) 1968-1972, Basjaruddin Rahman Motik, dan tetangganya, Subhan ZE, menginisiasi pendirian masjid di wilayah itu.

Upaya mendirikan masjid dilanjutkan pada 1966. Ketika itu, Motik dan masyarakat sekitar merapatkan barisan dengan membentuk panitia pembangunan masjid.

Baca juga: Ribuan Jemaah Shalat Id di Masjid Agung Sunda Kelapa, Tanpa Masker Dilarang Masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Trotoar di Pasar Induk Cibitung Jadi TPS Liar, Lurah Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Di Hadapan Pedagang, Kadis Perintahkan Anak Buah Selesaikan Masalah Sampah TPS Pasar Kemiri Muka

Megapolitan
Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Tuntaskan Pemadaman Gudang Tripleks di Duren Sawit, Dishub Alihkan Arus Lalu Lintas

Megapolitan
Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

Nasib Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun: Digaji Rp 1,4 Juta dan Sempat Dipanggil KPK

Megapolitan
Komisi B Panggil PAM Jaya soal Opini 'Disclaimer' BPK, Pembukuan Palyja-Aetra Bakal Dikorek

Komisi B Panggil PAM Jaya soal Opini "Disclaimer" BPK, Pembukuan Palyja-Aetra Bakal Dikorek

Megapolitan
Polisi: Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Terindentifikasi di Sulsel

Polisi: Sindikat Penipu Tiket Konser Coldplay Terindentifikasi di Sulsel

Megapolitan
Ini Alasan PN Bekasi Tak Kunjung Eksekusi Uang Ganti Rugi Ahli Waris Pemilik Lahan Tol Jatikarya

Ini Alasan PN Bekasi Tak Kunjung Eksekusi Uang Ganti Rugi Ahli Waris Pemilik Lahan Tol Jatikarya

Megapolitan
Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Api Sempat Kembali Menyala di Gudang Tripleks Duren Sawit

Megapolitan
9 Juta Warga Indonesia Bekerja di Luar Negeri, 5 Juta Orang Berangkat secara Ilegal

9 Juta Warga Indonesia Bekerja di Luar Negeri, 5 Juta Orang Berangkat secara Ilegal

Megapolitan
Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda

Ini Upaya Pengurus Alirkan Air Bersih ke Seluruh Penghuni Rusunawa Marunda

Megapolitan
Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Kondisi Terkini Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka, Tersisa 3 Meter, Jalan Sekitarnya Bersih

Megapolitan
PAM Jaya Kirim Air Bersih 10 Truk ke Rusun Marunda Tiap Hari, tetapi Masih Jauh dari Cukup

PAM Jaya Kirim Air Bersih 10 Truk ke Rusun Marunda Tiap Hari, tetapi Masih Jauh dari Cukup

Megapolitan
Cerita Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun, Digaji Rp 1,4 Juta dan Harus Hidupi Anak-Istri di Flores

Cerita Jon Penjaga Kontrakan Rafael Alun, Digaji Rp 1,4 Juta dan Harus Hidupi Anak-Istri di Flores

Megapolitan
Pendinginan di Gudang Tripleks Duren Sawit Berlanjut, Damkar Masih Sirami Tumpukan Papan

Pendinginan di Gudang Tripleks Duren Sawit Berlanjut, Damkar Masih Sirami Tumpukan Papan

Megapolitan
Pengelola: Rusunawa Marunda Alami Krisis Air Bersih sejak 3 Tahun Lalu

Pengelola: Rusunawa Marunda Alami Krisis Air Bersih sejak 3 Tahun Lalu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com