Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jepang, Inggris, dan Korea Selatan Setuju Jadi Investor Proyek MRT

Kompas.com - 24/10/2022, 15:11 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku akan meneken kerja sama dengan sejumlah negara terkait pembangunan jalur mass rapid transit (MRT).

Hal ini diungkapkan Budi ungkap usai menerima kunjungan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).

Budi mengatakan, ada tiga negara yang akan menjadi investor pembangunan jalur MRT, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Inggris.

"Yang menggembirakan adalah untuk (pembangunan) MRT, investornya bukan saja Jepang, tapi sudah ada dari Korea Selatan dan Inggris," tutur Budi di Kantor Kemenhub, Senin.

Baca juga: Menhub Ungkap Ada Tiga Negara yang Ingin Jadi Investor MRT, Harap Bisa MoU pada Momen G20

Dia lantas berharap bahwa penandatanganan kerja sama dengan ketiga negara itu akan terealisasi saat Forum G20 digelar di Bali November mendatang.

"Oleh karenanya, kami harapkan dalam kegiatan G20, kami akan melakukan (menandatangani) memorandum of understanding (MoU) dengan ketiga negara tersebut," kata Budi.

Budi lalu mengeklaim, Jepang dan Inggris telah setuju untuk menjadi investor dalam pembangunan MRT fase 3 (Balaraja-Cikarang atau east-west).

Sementara itu, Korea Selatan disebut setuju untuk menjadi investor pembangunan MRT fase 4 (Fatmawati-TMII).

Baca juga: Pj Gubernur Heru Temui Menhub Budi Karya, Bahas Park and Ride hingga MRT Jakarta

Kemenhub, menurut Budi, juga menawarkan kerja sama dengan Inggris untuk menjadi investor pembangunan MRT fase 4.

"East-west itu Jepang sama Inggris dan mereka sudah setuju, sedangkan Fatmawati-TMII itu Korea Selatan," tutur Budi.

"Tapi kami akan berusaha untuk memberikan penawaran kepada Inggris," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Budi juga mengapresiasi sikap Pj Gubernur DKI yang dinilai peduli dengan pembangunan fase 2 (Bundaran HI-Kota-Ancol Barat) dan fase 3 (Balaraja-Cikarang).

"Saya senang Pak Gubernur (Heru) concern dengan (pembangunan) east-west maupun (jalur ke) Ancol," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com