JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 2.364 personel dalam rangka pengamanan demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (18/3/2024).
"Kami melibatkan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan instansi lainnya. Di DPR/MPR RI melibatkan 1.087 personel, di Bawaslu 507 personel, dan KPU RI 770 personel," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro melalui keterangan resmi.
Untuk pengalihan lalu lintas di ketiga institusi itu bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas hanya akan berlaku tergantung dari perkembangan situasi di lapangan.
"Kami lihat nanti jumlah massanya. Bila massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan ada pengalihan lalu lintas," tutur dia.
Adapun, jajaran yang mengawal telah diarahkan agar pengamanan bersifat persuasif, tidak terprovokasi, dan mengedepankan negosiasi, pelayanan, serta humanis.
Selain itu, Susatyo juga mengimbau agar koordinator lapangan (korlap) dan orator bisa menggelar aksi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pegguna jalan yang akan melintas," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.