Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pukul Mundur Pedemo di Depan Gedung DPR

Kompas.com - 19/03/2024, 21:11 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memukul mundur pengunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).

Pengamatan Kompas.com, situasi sudah mulai tidak kondusif sekitar pukul 20.00 WIB. Massa membakar spanduk sembari menggoyang-goyangkan pagar gedung wakil rakyat itu.

Mereka meminta agar diperkenankan masuk untuk mengemukakan pendapat terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Tidak beberapa lama kemudian, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes (Pol) Susatyo Purnomo Condro meminta pedemo untuk membubarkan diri dengan pengeras suara. 

Baca juga: Macet Parah di Jalan Gatot Subroto Imbas Penutupan Jalan karena Demo di DPR/MPR

Mendengar imbauan itu, massa tidak terima dan pusat perhatian mereka beralih ke arah barikade pagar hitam yang membentang dari gerbang gedung DPR/MPR hingga ke pagar Tol Dalam Kota.

Kapolres kemudian memerintahkan pasukan Sabhara yang dilengkapi helm, tameng, dan pentungan untuk berdiri di depan barikade pagar besi. Posisi mereka berhadap-hadapan dengan pedemo.

Mereka diperintahkan untuk maju selangkah demi selangkah sehingga memaksa massa mundur ke arah Semanggi.

Saat inilah situasi bertambah ricuh. Beberapa orang di antara kerumunan melempar botol plastik, kayu, dan sejenisnya ke arah polisi. 

Baca juga: Demo di DPR Ricuh, Massa Lempar Botol dan Tarik Paksa Pagar

Polisi berbaju preman kemudian berupaya menyergap beberapa orang yang diduga melempar aneka benda itu. Massa sontak berhamburan ke arah Semanggi.

Belum diketahui pasti apakah ada pedemo yang ditangkap atau tidak.

Setelah massa dipukul mundur, Kapolres menghampiri mobil komando. Ia meminta orator untuk mematikan pengeras suara dan pergi meninggalkan lokasi unjuk rasa.

Per pukul 08.50 WIB, unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR sudah selesai. Tetapi, Jalan Gatot Subroto masih belum dibuka untuk pengendara kendaraan bermotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com