Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Mobil yang Gagal Beraksi di Pulogadung Baru Mengontrak 4 Hari di Kontrakan Korban

Kompas.com - 20/03/2024, 06:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria yang gagal mencuri mobil di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2024), baru mengontrak empat hari di rumah kontrakan sang pemilik mobil, yakni Jabat (49).

Adapun aksi pelaku digagalkan oleh warga yang sedang nongkrong sambil sahur di pertigaan Jalan Haji Ten sekitar pukul 02.30 WIB.

"Dia baru ngontrak sekitar empat hari. Dia baru ngontrak tanggal 15 Maret," ungkap Jabat di lokasi kejadian, Selasa.

Baca juga: Tepergok Curi Mobil, Pria di Pulogadung Tabrak Tiang Listrik dan Motor Saat Berusaha Kabur

Kepada Jabat, pelaku mengaku sebagai warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat hendak menyewa kontrakan.

Kendati demikian, identitas aslinya baru diketahui saat diinterogasi usai pelaku ditangkap dan diamankan ke pos RW.

"Dia pas ngontrak ngakunya orang Tanjung Priok. Pas dicek KTP, ternyata orang Rawasari (Jakarta Pusat)," ungkap Jabat.

Jabat menyesalkan apa yang dilakukan pelaku kepada dirinya. Sebab, selama empat hari pelaku mengontrak, ia selalu baik kepadanya.

Selain itu, apa pun yang ditanya pelaku pun dijawab dan dijelaskan secara gamblang oleh Jabat.

"Saya begitu baiknya sama dia, kok ada niat begitu (mencuri mobil)? Dia ngaku enggak ada niat. Saya tanya kenapa berbuat, dia ngaku bingung," kata dia.

Baca juga: Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Kronologi pencurian mobil

Sebelumnya, mobil Jabat dicuri oleh salah satu penghuni kontrakannya. Ia berhasil mengambil kunci mobil dari warung Jabat.

Saat hendak melintasi pertigaan Jalan Haji Ten, pelaku ditanya oleh warga yang nongkrong sambil sahur di sana.

Pasalnya, warga mengenali mobil Jabat, tetapi tidak mengenali sang sopir. Ketika ditanya, pelaku mengaku sebagai adiknya Jabat.

Beruntung, ada warga yang mengenal semua adiknya Jabat. Dari situ, warga meneriaki paling ke pelaku.

Pelaku berusaha kabur dengan menancap gas. Namun, mobil malah menabrak tiang listrik di pertigaan itu.

Baca juga: Motor Milik Pedagang Mie Ayam di Tebet Raib Digondol Maling

Saat belok kiri ke arah jalan raya, pelaku malah menabrak motor warga yang sedang terparkir.

Setelah itu pelaku keluar dari mobil dan kabur ke arah jalan raya. Kebetulan, di ujung jalan adalah pos RW dan pagar.

Beruntung, pagar sedang ditutup dan pos RW dijaga oleh warga dan anggota TNI/Polri, yakni Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

ia tertangkap dan kena bogem warga sebelum diamankan ke pos RW.

Di sana, ia diinterogasi oleh polisi yang berjaga. Pelaku mengaku sudah beraksi tiga kali. Dua di wilayah Jakarta Utara, satu di Rawamangun.

Kali ketiga aksi pencuriannya berhasil digagalkan warga. Mobil milik Jabat pun selamat dari tangan penadah di Tanjung Priok.

Baca juga: Rumahnya Dibobol Maling, Warga Pasar Minggu: Uang Tabungan Sekolah Anak Raib

Imbas peristiwa itu, bagian depan mobil Jabat ringsek. Bahkan, bemper tidak menyisa. Ada beberapa bagian mesin yang menyatu karena rusak. Kerugian mencapai Rp 15 jutaan.

Saat ini, pelaku masih berada di Polsek Pulogadung untuk diperiksa lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com