“Yang saya lihat itu ada pampers, air minum, ada karung tapi enggak tahu isinya. Itu dibawa lagi. Orang kita sudah girang banget, malah dibawa pulang lagi. Foto-foto doang,” kata Nur.
Baca juga: Ketika Banjir Menyergap Tegal Alur Saat Jam Sahur, Warga Makan Sambil Berdiri
Nina berujar, korban banjir yang mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur baru mendapatkan satu kali bantuan.
Dia mengungkapkan, bantuan yang salah satunya adalah nasi boks ini baru pengungsi dapatkan pada Jumat (22/3/2024) pukul 23.00 WIB.
“Nasi bungkus telat, kemarin pada kelaparan, pada kedinginan. Saya mah kasihan sama cucu saya, saya kan punya cucu dua, satu baru tiga bulan, yang satu 8 tahun,” kata Nina.
“Kalau (cucu) saya mengungsi di sini, kasihan. Jadi, saya ungsikan ke rumah saudara laki (suami) anak saya,” ucap Nina melanjutkan.
Oleh karena itu, Nina meminta tolong kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar memberikan bantuan untuk para korban banjir ini meskipun hanya sekadar roti untuk mengganjal perut.
“Saya minta tolong dong, bantuan apa kek untuk sekadar ganjal perut. Nih, dari pagi saja belum dapat apa-apa. Mau turun (ke rumah), enggak bisa, masih dalam, masih segini (perut airnya). Kemarin kan segini (dada), sekarang segini (perut). Ya namanya saya sudah tua, saya merasakan,” ujar Nina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.