Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Makanan untuk Pengungsi Sempat Terhambat, Lurah Tegal Alur: Aksesnya Sulit, Semua Banjir

Kompas.com - 23/03/2024, 22:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tegal Alur, Dwi Kurniasih mengatakan, bantuan makanan untuk korban banjir sempat terhambat karena sulitnya menembus akses yang tertutup banjir di lapangan. 

Meski begitu, dia memastikan bahwa Pemkot Jakarta Barat telah memberikan bantuan kepada korban banjir di Tegal Alur, salah satunya pengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur.

“Sekali lagi, akses masuk ke Kelurahan tadi malam itu crowded (karena banjir) dan baru selesai itu jam satu malam,” kata Dwi.

“Tenaga kita kan terbatas dan aksesnya sulit untuk menembus lokasi-lokasi, semuanya banjir, gitu. Kadang kan warga enggak paham, enggak mau memahami situasi di luar. Biasalah itu mah. Kan begitu,” lanjutnya.

Baca juga: Pastikan Bantuan Wali Kota Sudah Disalurkan ke Korban Banjir, Lurah Tegal Alur: Kami Kasih ke RW

Dwi berujar, Pemkot Jakarta Barat tidak mungkin membuat dapur darurat mengingat banjir ini terjadi di tengah bulan Ramadhan.

“Kalau orang lain melihat situasi di Tegal Alur kemarin, pasti akan paham dengan kami pemerintahan Tegal Alur yang memang sulit bergerak menerobos jalan (karena banjir) sampai paha. Semua akses susah. Bahkan bantuan datangnya malam,” ungkap Dwi.

Sementara itu, Dwi mengaku tidak melihat isi nasi boks yang disalurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terhadap korban banjir di Tegal Alur.

Pemberian bantuan yang salah satunya berupa nasi boks itu telah disalurkan oleh Pemkot Jakbar ke RW masing-masing wilayah di Tegal Alur yang terdampak banjir.

“Konfirmasi ke Pak RW ya. Karena bantuan sudah saya serahkan ke Pak RW, karena dia yang mengatur di lapangan. Bantuan sudah banyak banget dari kami. Kalau soal pendistribusian Pak RW. Kalau nasi memang baru sekali ya,” kata Dwi.

Baca juga: Bantah Belum Berikan Bantuan ke Korban Banjir di Tegal Alur, Lurah: Sudah Kami Salurkan Lewat RW

Dalam kesempatan ini, dalam penyaluran tersebut, Dwi mengungkapkan bahwa Pemkot Jakbar memberikan 2.000 nasi boks untuk korban banjir di Tegal Alur.

“Sebenernya sih 2.000 boks baru dikasih 1 kali itu. Nah yang hari ini belum dateng tuh nasi boksnya,” tegas Dwi.

Pengakuan warga

Setelah dua hari mengungsi di Rusun Lokbin Tegal Alur, warga RT 15/RW 03 Kelurahan Tegal Alur mengaku baru mendapatkan bantuan sebanyak satu kali.

Salah satu bantuan yang mereka terima pada Jumat (22/3/2024) pukul 23.00 WIB itu berupa satu nasi boks yang disebut hanya untuk satu keluarga.

“Nah, nasinya juga, 1 KK cuma dapat nasinya 1. Bagaimana saya mau makan? Laki saya saja enggak makan. Sampai sekarang, enggak dapat apa-apa. Tolong dong diperhatikan,” ungkap warga bernama Nina (50) di Rusun Lokbin, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Korban Banjir di Tegal Alur Mengaku Baru Sekali Dapat Bantuan, Satu Nasi Kotak untuk Satu KK

Tak segan, Nina mengungkapkan apa isi nasi boks tersebut.

“(Lauknya) Telur doang, sama sayur daun singkong.Yang kasih katanya… Pokoknya dari Kelurahan. Kan itu juga enggak jelas, katanya dapatnya 100, kok cuma 65 doang,” tutur Nina.

Karena keterbatasan ini, Nina mengatakan keluarganya terpaksa tidak menjalani sahur karena tidak ada makanan, minuman, dan kompor.

“Itu sahurnya enggak dapat apa-apa. Makanya semalam anak saya ngamuk, air enggak ada. Mau masak di mana? Jadi, pagi-pagi, dia jam 3 ngamuk, nangis. 'Kok aku enggak dibangunin sahur?', 'bagaimana mau sahur? Air saja enggak ada, nasi enggak ada',” kata Nina.

Untuk ke depannya, Nina berharap agar pemerintah memberikan bantuan yang layak terhadap para pengungsi di Rusun Lokbin.

“Enggak usah apa-apa deh, yang penting saya mah nasi saja, rata. Satu KK misalnya ada empat, ya kasih empat. Itu kemarin sudah jam 11 malam, sudah dapat nasi, satu. Nah, saya mendingan buat anak daripada saya. Mending saya tahan kelaparan,” pungkas Nina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com