Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Serang Warga Galur Pakai Petasan, Dua Pemuda Ditangkap Polisi

Kompas.com - 25/03/2024, 11:27 WIB
Xena Olivia,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pemuda berinisial MMS (20) dan IS (19) ditangkap polisi akibat diduga terlibat dalam kelompok yang menyerang warga Galur, Johar baru, Jakarta Pusat, menggunakan petasan, pada Minggu (24/3/2024).

“Unit Reskrim Polsek Johar Baru melakukan penyelidikan. Berhasil diamankan dua orang remaja dari kelompok Tamsis atas nama MMS dan IS,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kasie Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan saat dihubungi wartawan, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Polisi Pastikan Gedung di Narogong Terbakar Gara-gara Tiga Bocah Main Petasan

Kedua pemuda itu ditangkap di underpass Senen, Jakarta Pusat. Sebelumnya, rombongan itu berkeliling di wilayah Cempaka Putih, Johar Baru.

Mereka diduga hendak melakukan penyerangan dan mencari lawan di wilayah Johar Baru.

“Namun, dapat dibubarkan oleh polisi,” ujar Ruslan.

Secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Johar Baru AKP Rasid mengatakan, kedua orang yang ditangkap tidak tahu-menahu terkait rencana rombongan menyerang warga Galur.

Sementara itu, anggota lain dari kelompok tersebut kabur.

“Mereka (yang ditangkap) ikut rombongan di belakang. Makanya waktu ribut sama warga mereka bingung. ‘Kok, tiba-tiba nyalain petasan mengarah ke perkampungan?’. Itu kan pinggir jalan, (petasan) ngarah ke Galur sehingga ramai dan warga keluar,” tutur Rasid.

Baca juga: Tiga Bocah Bikin Gedung di Narogong Kebakaran, Polisi: Dia Lempar Petasan ke Gerobak yang Ada Terpalnya

Dari hasil pemeriksaan kedua terduga pelaku, mereka bingung karena rombongan di depan tiba-tiba menginjak gas lebih kencang. Saat hendak putar balik, mereka ditangkap.

Atas perbuatan mereka, MMS dan IS terancam Pasal 358 KUHP dengan ancaman penjara dua tahun delapan bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com