Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Garut Naik Motor, Warga Sisihkan Rp 3 Juta dari THR

Kompas.com - 25/03/2024, 13:05 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemuda bernama Elgi Agreatia (25) menyisihkan sejumlah uang untuk modal mudik ke Garut, Jawa Barat, yang berasal dari jatah tunjangan hari raya (THR).

“Modal untuk pulang kampung saya ambil dari budget THR yang didapat dari kantor, bukan tabungan,” ujar dia saat dihubungi, Senin (25/3/2024).

Elgi menyebut, jatah THR yang diambil untuk keperluan mudik sebesar Rp 3.000.000.

Uang itu nantinya digunakan untuk membiayai perjalanannya menuju kampung halaman hingga berbagi untuk sanak saudara.

Baca juga: Pemkot Bekasi Bakal Benahi Jalan Arteri Jelang Mudik Lebaran

“Uang tersebut sudah all in, untuk semua keperluan mudik, sudah termasuk transportasi, makan, dan ngasih THR ke saudara yang masih kecil-kecil” tutur dia.

Lebih lanjut, Elgi mengatakan, dirinya bakal bertolak ke Garut saat H-2 Lebaran menggunakan motor kesayangannya.

Ia baru bisa pulang ketika mendekati Hari Raya karena baru mendapat jatah libur pada 8 April 2024.

“Alhamdulillah dapat jatah libur, jadi bisa merasakan puasa bareng nenek, setidaknya satu hari,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi, 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024.

Baca juga: Tidak Sabar Bertemu Keluarga, Pedagang di Pasar Minggu Putuskan Berangkat Mudik Lebih Cepat

Jumlah itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya berada di angka 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.

Meningkatnya volume jumlah pemudik juga diprediksi bakal menimbulkan perputaran uang triliunan rupiah.

Perputaran uang selama musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp 148,8 triliun.

Hal itu didapatkan Kemenhub setelah melakukan analisa terkait pengeluaran yang dihabiskan seseorang saat mudik.

Dalam analisa tersebut diperkirakan bahwa setiap satu pemudik akan menghabiskan Rp 768.368.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com