Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-longsor di Sempur Bogor, Warga Minta Pemkot Bangun Tebing Penahan Tanah

Kompas.com - 25/03/2024, 14:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Warga di Kampung Lebak Kantin, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera membangun tebing penahan tanah (TPT) pasca terjadinya longsor.

Ketua RW 07 Wawan mengatakan, sebelum terjadinya longsor, tebing setinggi kurang lebih 10 meter itu kerap mengancam bangunan rumah warga yang berada di bawahnya.

Kata Wawan, apabila di lokasi terjadi hujan yang cukup deras, itu membuat warga kerap merasa ketakutan terjadi longsor.

Baca juga: 2 Orang Tewas akibat Longsor di Sempur Bogor

“Kondisi kampung Lebak Kantin di bawah tebing-tebing. Mangkannya harus diperhatikan TPT-nya,” ucap Wawan saat ditemui Kompas.com, Senin (25/3/2024).

Selain itu, warga juga meminta pembangunan TPT dipercepat, mengingat saat ini kondisi di Kota Bogor masih sering turun hujan.

“Tolong aja dipercepat, dilihat dari lokasinya gimana. Posisi di bawah itu (Kampung Lebak Kantin) tanah adat, sedangkan di atas tanah milik Angkatan Darat. Mangkannya tolong diperhatikan,” ujarnya.

Salah seorang warga terdampak longsor bernama Dini (36) mengatakan, tebing tersebut memang rawan longsor dan belum ada TPT.

Pada saat kejadian, hujan turun dengan intensitas tinggi yang cukup lama menyebabkan terjadinya longsor pada tebingan yang mengakibatkan empat unit rumah terdampak dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Longsor karena di bawahnya gak ada penahannya, jadi kalau hujan datang deres banget bisa abis, terkikis itu tanah,” ujar Dini.

Baca juga: Evakuasi Dramatis Korban Longsor di Sempur, Diselamatkan Lewat Genteng Rumah

Ia pun meminta untuk segera dibangun TPT di lokasi longsor agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

“Bangun aja tembok (TPT) supaya gak ada longsor lagi, apalagi takut ada longsor susulan nantinya,” ucap Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com