Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Kompas.com - 28/03/2024, 13:51 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sopir mobil tangki BBM berinisial NN (31) dan kernetnya, MA (26), mencampurkan bensin jenis Pertalite dengan air untuk mengambil keuntungan pribadi.

Awalnya, NN dan MA bertugas mengantar bensin jenis Pertalite dari depot terminal Cikampek menuju dua lokasi, SPBU Karawang dan SPBU Juanda Bekasi.

"Tujuan pertama, SPBU 3441342 Klari Kabupaten Karawang dan mereka menurunkan Pertalite sebanyak delapan kiloliter," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, Rabu (26/3/2024).

Baca juga: Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Setelah menurunkan delapan kiloliter bensin Pertalite itu, NN dan MA seharusnya menuju lokasi kedua, SPBU Juanda Bekasi untuk menurunkan sisanya.

Namun, kedua pelaku justru melakukan kesepakatan jual beli 1.800 liter pertalite dengan satpam SPBU Karawang berinisial EK (52).

EK sepakat membeli bensin tersebut seharga Rp 14 juta. Bensin itu rencananya bakal dijual lagi secara eceran oleh EK.

"NN dan MA menurunkan kembali BBM pertalite sebanyak 1.800 liter (untuk EK) dengan cara memasang selang lison ke dombak (ruang kosong penyimpanan)," imbuh Firdaus.

Untuk mengisi kekosongan tangki, NN dan MA memasukkan air. Mereka lalu berangkat ke SPBU Pertamina Juanda Bekasi untuk menurunkan bensin yang sudah terkontaminasi air tersebut.

"Setelah mengisi air ke dalam tangki, para tersangka melanjutkan perjalanan ke SPBU Bekasi yang menjadi TKP adanya BBM Pertalite bercampur air," ujar Firdaus.

Baca juga: Fakta Insiden Bensin Tercampur Air di SPBU Bekasi, Sengaja Dicampur Oknum Sopir dan Kernet Tangki

NN dan MA langsung memasukan bensin yang terkontaminasi air itu dari tangki menggunakan selang ke dalam tempat penyimpanan bensin yang berada di bawah tanah di SPBU Pertamina Juanda Bekasi.

Karena ulah NN dan MA, banyak kendaraan mengalami mogok massal setelah mengisi bensin Pertalite di SPBU Pertamina Juanda Bekasi.

"Sudah ditanggung semua (biaya perbaikan), sudah diganti dengan Pertamax sama pihak SPBU," ujar Firdaus.

Ia menegaskan, dalam proses pengiriman bensin tersebut, pihak Pertamina telah melakukan pekerjaan sesuai dengan standar opersional prosedur (SOP).

"Dari hasil penyelidikan kami terhadap pengelola SPBU, mereka telah sesuai dengan SOP. Mereka mengecek semua pertama kali datang dan melakukan komunikasi. Enggak tahunya itu bensin isinya air," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com