Dugaan penipuan itu mencuat setelah akun TikTok @telimsartan mengunggah video S yang mendampingi anaknya, R di rumah sakit.
S terlihat menemani sang anak yang duduk di kursi roda di depan ruang farmasi rumah sakit.
S mencoba menenangkan anaknya yang terus memukul kepalanya sendiri. R yang diselimuti sarung juga tampak menangis di atas kursi roda tersebut.
Pemilik akun, Arini (27) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/3/2024) lalu di salah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat.
“Saya lagi duduk di depan farmasi di rumah sakit tersebut. Habis itu si ibu S ini minta tolong sama saya, sama satu teman saya, minta tolong pesenin Grab buat pulang,” kata Arini saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/3/2024).
Baca juga: Anak dan Ibu yang Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah Dimakamkan di Satu Liang Lahat
Menurut dia, kala itu R duduk di kursi roda milik rumah sakit
Sambil menunggu taksi online yang dipesankannya tiba, S kemudian bercerita bahwa anaknya belum lama menjalani operasi bypass jantung.
“Saya kaget dong, anak sekecil itu kok bisa sampai operasi bypass jantung. Belum ada pertanyaan yang lain si ibu ini langsung nyerocos (katanya) ‘R juga gagal ginjal Mba, jadi saya ke sini satu minggu tiga kali bolak-balik buat cuci darah’,” ujar Arini menirukan percakapannya dengan S.
Kepada Arini, S mengaku membutuhkan uang Rp 300.000 untuk membeli kursi roda bekas.
Namun, S tak mampu lantaran pekerjaannya hanya sebagai kuli di pasar. Arini yang iba lantas berpikir untuk membuka donasi kepada teman-temannya untuk membantu R.
“Memang dia setiap kali ada pertanyaan kursi roda yang di highlight sama dia Rp 300.000-nya ini. Tetapi saya itu pengen lebih dari itu bantunya,” ucap dia.
Baca juga: Tolak Minum Miras, Pemuda di NTT Dianiaya dan Motornya Dibakar
Di sela-sela percakapan itu, Arini menyaksikan salah satu pasien rumah sakit memberikan uang kepada S. Sebab, S juga mengatakan hal serupa kepada pasien tersebut.
Berbekal informasi dari sekuriti bahwa R merupakan pasien, Arini akhirnya percaya dengan perkataan S.
“Saya langsung open donasi sama teman-teman saya. Terkumpul dua hari itu sekitar Rp 2 juta,” tutur Arini.
Ia pun langsung mendatangi kediaman S yang berada di lantai dua sebuah kontrakan kawasan Kalideres, Jakarta Barat.