Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Keberadaan S, Terduga Penipuan yang Jual Cerita Anak Sakit Keras

Kompas.com - 30/03/2024, 12:24 WIB
Tria Sutrisna,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga berinisial S yang diduga menipu dengan modus anak sakit keras, kini tidak diketahui lagi keberadaannya.

Ketika Kompas.com mendatangi lingkungan rumahnya, daerah Jakarta Barat, Sabtu (30/3/2024) pagi, warga setempat mengaku tidak melihat S beberapa hari terakhir.

"Ohh S, Erna panggilannya. Sudah pindah dia mah," ucap salah seorang warga.

Warga yang enggan diungkap identitasnya itu kemudian menebak alasan kami menanyakan kediaman S, yakni untuk mencari tahu perihal dugaan penipuan yang dilakukan S. 

Baca juga: 45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Dia kemudian mengungkapkan bahwa S sudah pindah rumah kontrakan. Namun, warga itu tidak diketahui persis kediaman baru S.

“Masalah donasi-donasi ya mas? Coba ke gang satu lagi mas, dari masjid lurus. Pindahnya ke sana katanya, tapi saya enggak tau persisnya,” lanjut dia.

Penelusuran kemudian berlanjut di area permukiman yang diarahkan oleh warga pertama.

Di sana, warga yang sedang duduk-duduk mengaku tidak tahu menahu soal kediaman Erna.

"Ohh S sudah lama pindah, saya enggak tahu-tahuan soal dia. Tanya yang lain aja," jawab warga itu. 

Baca juga: Polisi Gandeng Pihak Bank Cari Tahu Aliran Uang Rp 1,2 Miliar Hasil Penipuan Tiket Coldplay

Wakil Ketua RT 02 Gunadi mengakui, S sudah dua hari terakhir tak terlihat di lingkungannya. Informasi yang didapatkan dari warga menyebutkan bahwa S sudah pindah.

"Iya mas, Si Ibu S ini sudah dua hari katanya pindah. Pindahnya masih satu RT, cuma saya cek dua hari ini enggak ada," kata Gunadi.

Menurut Gunadi, dirinya terakhir bertemu dengan S ketika mendampingi seorang donatur yang hendak memberikan bantuan untuk R, anak S yang disebutnya sakit keras.

"Terakhir ketemu itu pas datang donatur dari TikTok itu. Saya ketemu sama si R (anak S), lagi lari-larian. Saya ketemuin juga sama si S, ngakunya anaknya sakit lah, apa lah," ungkap Gunadi.

"Saya kan bingung, dia kok bisa ngaku anaknya sakit. Yang benernya gimana kami di lingkungan jadi enggak tahu," lanjut dia. 

Baca juga: Denisa Mengaku Serahkan Uang Hasil Penipuan Tiket Coldplay ke Seseorang Berinisial D

 

Terungkapnya dugaan penipuan S

Sebagai informasi, dugaan penipuan yang dilakukan S itu mencuat setelah akun @telimsartan mengunggah video Suherna yang mendampingi anaknya, R di rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com