Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Mencekam di Ciangsana, Gudang Amunisi TNI Terbakar Bikin Peluru hingga Roket Terpental

Kompas.com - 31/03/2024, 09:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kebakaran pada Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 18.05 WIB.

Kobaran api cukup besar muncul dari gudang itu. Asap hitam menggumpal dan membubung tinggi di langit.

Suara ledakan terus terdengar. Sejumlah peluru pun terpental.

"Iya (benar peluru terpental) mengingat masih banyak ledakan-ledakannya," tutur Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi Haryanto saat dikonfirmasi, Sabtu.

Kebakaran gudang peluru tidak bisa langsung dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, Pemadaman Dilakukan Usai Ledakan Tak Lagi Terdengar

Kobaran api yang cukup besar dan pentalan peluru membuat para petugas berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak Gudmurah.

Walhasil, kebakaran masih berlangsung sampai pukul 21.00 WIB. Suara ledakan pun tak kunjung berhenti.

Ledakan terdengar hingga radius 7 kilometer

Suara ledakan terdengar sampai radius 7 kilometer dari Gudmurah TNI AD, tepatnya di kawasan Perum Villa Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.

"Terdengar jelas sekali, jelegar-jeleger, kencang kok," ujar salah seorang warga, Hani, Sabtu malam.

Ledakan terdengar setiap 30 detik. Namun, tak nampak ada kobaran api saat Hani memandang langit.

Ia menduga, jaraknya terlalu jauh untuk melihat kobaran api hasil ledakan.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi Ciangsana, Warga: Sekali Ledakan, Kaca Getar Semua

Warga lainnya yang tinggal tidak jauh dari gudang peluru, Awang, mulanya mengira suara ledakan yang terdengar adalah suara petir.

"Saya hanya mendengar karena saya tak berani ke luar rumah. Karena sejak buka (puasa) terdengar ledakan. Saya pikir awalnya itu petir," ucap Awang, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

Namun, suara yang dikira suara petir itu terdengar sangat besar sampai membuat rumahnya bergetar.

"Suasananya sama seperti saya menonton film perang, suara ledakannya bersahut-sahutan," ucap Awang.

Sempat mengira suara petir, Awang mengaku melihat ada cahaya merah dari lokasi kebakaran. Barulah Awang menduga sedang ada kebakaran.

Tak ada korban jiwa

Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Mohammad Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024). Menurut Panglima Kodam Jayakarta kebakaran terjadi pada pukul 18.05 WIB dari gudang amunisi yang sudah kadaluawarsa dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah/foc.ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Mohammad Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024). Menurut Panglima Kodam Jayakarta kebakaran terjadi pada pukul 18.05 WIB dari gudang amunisi yang sudah kadaluawarsa dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah/foc.

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com