Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Pasar Santa Jual Makanan dengan Zat Berbahaya, Diduga Ada Permintaan Konsumen

Kompas.com - 02/04/2024, 18:54 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pasar Santa Fritz Ondoy Sinaga menduga ada permintaan dari konsumen yang menginginkan bahan pangan dengan harga miring sehingga ada beberapa bahan pangan yang mengandung zat berbahaya.

“Kami menduga ada permintaan dari masyarakat (bahan pangan harga murah), sehingga pedagang berupaya menyediakan,” ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024).

Meski begitu, Fritz menegaskan bahwa para pedagang hanya sekadar menyediakan saja.

Baca juga: Pengelola Pasar Santa Beri Surat Peringatan kepada Pedagang Makanan dengan Zat Berbahaya

Pedagang disebut tak tahu-menahu jika bahan pangan yang mereka jual mengandung zat berbahaya.

“Dengan adanya permintaan seperti itu menyebabkan pedagang menjual barang dagangan yang kualitasnya kurang baik. Kemudian, pas disidak kemarin ada yang mengandung formalin,” tutur dia.

Maka dari itu, Fritz meminta kepada ribuan pedagang yang ada di Pasar Santa untuk memetik pelajaran dari kasus ini.

Mereka diperbolehkan menjual bahan pangan dengan harga murah, tetapi harus dipastikan tak mengandung zat berbahaya.

Terlebih, tak sedikit pedagang yang sudah diajarkan bagaimana cara membedakan produk makanan yang mengandung zat berbahaya atau tidak.

“Lagipula beberapa pedagang telah diajari bagaimana memprediksi atau menduga barang hasil bumi pangan yang kira-kira mengandung zat terlarang. Jadi saya harap tak terulang lagi,” ungkap dia.

Baca juga: Pengelola Pasar Santa Telusuri Asal Muasal Tahu, Mi, dan Pacar Cina yang Mengandung Zat Berbahaya

Di lain sisi, Fritz meminta, masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya temuan tersebut.

Ia menegaskan, pihaknya telah memperketat pengecekan produk makanan yang dijual para pedagang.

“Kami harap masyarakat tidak khawatir usai adanya penemuan bahan pangan yang mengandung zat berbahaya,” ucap Fritz.

“Kami pastikan tidak akan kecolongan lagi. Makanya kami perketat pengawasan dengan melakukan pengecekan terhadap makanan yang dijual di sini. Setidaknya selama satu pekan ke depan,” sambung dia.

Sebagai informasi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bersama Balai Besar POM (BBPOM) di Jakarta melakukan sidak di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Total ada 20 sampel makanan yang diambil secara acak dan lima sampel makanan diantaranya positif mengandung zat berbahaya.

Baca juga: Warga Diminta Tak Khawatir Belanja di Pasar Santa meski Ditemukan Makanan dengan Zat Berbahaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com