Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD Meningkat, Wali Kota Jakbar Minta Masyarakat Jaga Kebersihan

Kompas.com - 02/04/2024, 20:52 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto berpesan kepada warganya agar tetap menjaga kebersihan, untuk mencegah naiknya kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Kami imbau pertama untuk menjaga kebersihan terutama di tempat penampungan air, jangan sampai air yg tergenang jadi tempat berkembang biaknya jentik," ucap Uus saat ditemui, Selasa (2/4/2024).

Selain menjaga kebersihan, Uus juga meminta kepada masyarakat untuk rajin melakukan kerja bakti.

Baca juga: Pasien DBD di RSUD Tamansari Meningkat, Keterisian Tempat Tidur Hampir 100 Persen

Menurutnya, kerja bakti ini sangat efektif agar masyarakat sadar akan kebersihan di lingkungannya.

"Bagaimanapun kerja bakti menjadi salah satu upaya kebersihan yang paling efektif karena menggerakkan seluruh masyarakat di sekitar lingkungan," papar dia.

Kemudian, Uus juga meminta masyarakat untuk aktif membuat program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di setiap rumah.

Selain itu, ia ingin semua pihak baik para kader maupun dari Suku Dinas (Sudin) Kesehatan, agar saling menjaga dan mengingatkan masyarakat akan bahaya DBD.

"PSN kan sudah jelas kader jumantiknya sudah ada, honornya sudah ada, obat alatnya sudah ada, tinggal menggerakkan dan mengefektifkan apa yang sudah menjadi tanggung jawab teman-teman," ucap Uus.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Fogging untuk Kasus DBD Tak Bisa Sembarangan

Diberitakan sebelumnya, terdapat 628 kasus DBD yang tercatat di Jakarta Barat, hingga 21 Maret 2024.

"Terdapat 628 kasus hingga 21 maret 2024," ucap Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

Erizon menambahkan, rata-rata pasien DBD yang dirawat berusia 20 hingga 45 tahun.

Sementara itu, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, kini hampir 100 persen.

"BOR atau keterisian tempat tidur rawat inap di RSUD Tamansari naik 20 sampai 30 persen. Dari 60 menjadi 80-90 persen selama bulan Maret 2024, dampak dari kenaikan kasus DBD," ujar Kepala Seksi (Kasie) Pelayanan Medik RSUD Tamansari Ngabila Salama.

Baca juga: Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Warga Diminta Bersihkan Rumah Sebelum Mudik agar Tak Jadi Sarang Nyamuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com