Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Berbalik Korban Penembakan Gathan Saleh, Andika Dijemput Paksa Polisi Saat Hadiri Rekonstruksi

Kompas.com - 05/04/2024, 09:04 WIB
Larissa Huda

Editor

Membalas pernyataan tersebut, Andika melihat Gathan dengan sinis.

“Ya sama-samalah, yang ngomong lebih rusak lagi,” kata Andika.

Gathan kemudian menanggapi Andika lagi dengan senyuman sinis.

“Jangan merusak keluarga saya kalau mau rusak, rusak diri sendiri aja,” ucap Gathan.

Adu cekcok ini pun kemudian dilerai oleh pihak kepolisian. Gathan dan korban pun kembali menjalani rekonstruksi tersebut.

Baca juga: Gathan Saleh Peragakan 17 Adegan dalam Rekonstruksi Kasus Penembakan di Jatinegara

Di bawah pengaruh narkoba

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar(Kombes) Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, saat melakukan kasus penembakan tersebut, Gathan di bawah pengaruh narkoba.

Hal ini berdasarkan hasil tes urine pihak kepolisian pada Gathan. Gathan dinyatakan positif menggunakan narkotika dan psikotropika.

“Yang pasti tanggal 28 setelah kami melakukan penangkapan dan kami melakukan cek urine dan menyatakan bahwa Gathan mengonsumsi (narkoba),” kata Ary.

Dalam rekonstruksi tersebut, Gathan dan Andika, sebagai korban memperagakan 17 adegan. Dari 17 adegan tersebut, mereka memperagakan kembali saat mereka cekcok.

Setelah cekcok itu terjadi, Gathan mengeluarkan senjata api. Andika berhasil lari masuk ke dalam kantornya dan langsung menutup pintu. Ia kabur ke lantai 2.

Baca juga: Bawa Celurit dan Air Keras, 6 Remaja yang Diduga Mau Tawuran di Jatinegara Ditangkap Polisi

Kemudian, dari bawah, Gathan mengarahkan senjatanya ke arah lantai 2, tempat Andika bersembunyi. Gathan kemudian melepaskan dua tembakan yang mengenai kaca.

Setelah rekonstruksi di supermarket daerah Jatinegara, pihak kepolisian beranjak melakukan rekonstruksi di mana Gathan membuang senjata apinya di Kali Ciliwung.

Ary mengatakan, Gathan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kepemilikan senjata api dan percobaan pembunuhan.

(Tim Redaksi : Cynthia Lova, Dzaky Nurcahyo, Irfan Maullana, Andi Muttya Keteng Pangerang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com