Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Sementara Pakai Bambu

Kompas.com - 09/04/2024, 11:34 WIB
Ruby Rachmadina,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu pintu penguras Bendung Katulampa yang sempat jebol, kini sudah dilakukan perbaikan sementara menggunakan potongan bambu.

Dari pantauan Kompas.com, Selasa (9/4/2024) panel pintu penguras air yang sebelumnya menggunakan besi, kini sudah ditambal sementara menggunakan potongan bambu yang disusun rapih.

Aliran air yang datang dari hulu Sungai Ciliwung terlihat tertahan dan hanya mengalir secara perlahan.

Baca juga: Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Pemkot Bogor Upayakan Perbaikan Sementara

Sementara, di depan Bendung Katulampa sejumlah orang terlihat sedang membuat sodetan agar air Sungai Ciliwung masuk ke saluran irigasi. 

Mereka membuat penahan air menggunakan batu dan pasir yang dimasukkan ke dalam karung.

Deretan karung yang dipasang di badan Sungai Ciliwung ini nantinya akan mengarahkan air ke saluran irigasi sehingga bisa menyuplai bahan air baku kawasan Bogor hingga Jakarta.

Ke depannya, perbaikan permanen pintu penguras Bendung Katulampa akan ditangani oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

Kepala UPTD PSDA Wilayah Sungai Ciliwung- Cisadane Hendra Wardana mengatakan perbaikan besar akan dilaksanakan usai Lebaran 2024. 

Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 3, Air Kiriman Diperkirakan Sampai ke Jakarta dalam 9 Jam

“Betul setelah Lebaran (dilakukan perbaikan secara permanen),” saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Perbaikan permanen belum bisa dilakukan saat ini, mengingat banyak toko material yang sudah tutup karena jelang Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Kondisinya karena sudah lebaran toko-toko turup. Toko material tutup, cari kayu susah. Juga personil banyak dan pegawai sipil udah mudik lebaran,” tutur Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com