JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil sport Toyota GT 86, Selasa (9/4/2024) dini hari, menabrak pedagang kopi keliling di daerah Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,.
Dalam video yang beredar di media sosial, mobil berkelir merah itu mengalami kecelakaan di depan Pondok Indah Mall (PIM) 1.
Dinarasikan akun Instagram @jakartaselatan24jam, mobil itu diduga hendak melakukan aksi drift.
Namun, aksi itu disinyalir gagal karena pengemudi tak mampu mengendalikan laju kendaraannya.
Baca juga: Tak Ditahan, Sopir Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Japek Sudah Pulang
Pengemudi kemudian menabrak pedagang kopi keliling menggunakan sepeda yang berada di depan PIM 1 hingga korban masuk ke kolong mobil.
Warga lalu bahu-membahu berupaya menggeser mobil untuk menyelamatkan korban.
Setelah beberapa saat, warga berhasil menyelamatkan pedagang tersebut meski korban menderita luka di beberapa bagian tubuhnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono membenarkan adanya peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut.
Ia mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
"Kebetulan kami ada pos pengamanan (pospam) di sekitar lokasi yang digunakan untuk pengamanan kegiatan arus mudik. Anggota yang berjaga lalu mendengar suara tabrakan. Jadi petugas yang di pospam segera ke lokasi untuk mengamankan TKP,” ujar dia saat dikonfirmasi.
Walau demikian, Widya menepis adanya isu bahwa kecelakaan itu disebabkan pengemudi melakukan aksi drift.
Ia menegaskan, tidak ada aksi drift yang terjadi di daerah Pondok Indah dan kecelakaan itu terjadi karena pengemudi diduga kehilangan kendali.
“Yang bilang ada drift, itu enggak ada, karena anggota juga enggak lihat ada itu. Jadi kalau dugaan kita itu disebabkan karena out of control, cuma nanti kalau masalah keadaan dia dalam kondisi apa atau gimana, nanti akan dilakukan olah TKP oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas),” ucap dia.
Sementara itu, terkait kondisi pedagang kopi starling, Widya menyebutkan, korban menderita luka di bagian kaki.
Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapatkan perawatan.
“Kalau kami lihat sekilas ada luka di daerah kaki (korban), cuma kan harus visum dari rumah sakit, kami enggak berani berasumsi,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.