Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Margasatwa Ragunan Bakal Tambah Jam Operasional Selama Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 11/04/2024, 15:37 WIB
Rizky Syahrial,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, bakal menambah jam operasional selama libur lebaran 2024.

Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan, biasanya jam operasional Ragunan yakni pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Namun, pada Kamis (11/4/2024) ini, pengunjung bisa melihat satwa di Ragunan hingga pukul 17.00 WIB.

"Kami akan mundurkan waktu operasional selama satu jam," kata Bambang saat diwawancarai, Kamis.

Baca juga: Hari ke-2 Lebaran, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati 27.000 Pengunjung

Namun, menurut Bambang, penambahan jam operasional tersebut bergantung pada situasi di Taman Margasatwa Ragunan pada sore nanti.

"Apabila nanti jam 17.00 WIB masih padat sekali, pengunjung juga banyak berdatangan, kami akan mundurkan jam operasional," ujarnya.

Menurut Bambang, pemunduran jam operasional diterapkan pada 11 April hingga 21 April 2024.

"Untuk harga tiket tetap normal, kami tidak menaikan harga tiket, tetap Rp 4.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak," katanya.

Baca juga: Libur Lebaran, Harga Tiket Taman Margasatwa Ragunan Tetap Normal

Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, pengunjung terus berdatangan hingga membuat macet di Jalan Harsono RM, tepatnya pintu masuk utama Taman Margasatwa Ragunan.

Sejumlah petugas dari kepolisian maupun sekuriti keamanan tampak mengatur arus lalu lintas di depan pintu masuk utama Ragunan.

Namun, kemacetan tidak berlangsung panjang atau hanya sekitar 400 meter saja.

Masuk ke dalam Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung tampak ramai menonton atraksi hewan, seperti gajah dan jerapah.

Beberapa rombongan keluarga juga tampak menggelar tikar untuk bersiap menyantap makan siang bersama.

Baca juga: Jam Buka, Tiket, dan Akses Kebun Binatang Ragunan saat Lebaran 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com