Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Kompas.com - 19/04/2024, 15:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengalihkan arus lalu lintas (lalin) tepat di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, imbas aksi unjuk rasa pada Jumat (19/4/2024) siang.

Massa demo tepat di sekitar patung kuda Arjuna Wijaya, Gambir. Mereka meminta Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap adil dan benar terkait Pemilu 2024.

Pantauan Kompas.com di lokasi, imbas ada kegiatan itu, arus lalu lintas dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) mengarah ke Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan.

Baca juga: Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Sejumlah kendaraan, baik mobil maupun motor, dialihkan ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Sedangkan bagi kendaraan dari arah Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Medan Merdeka Barat alihkan melalui Jalan Medan Merdeka Selatan.

Kendaraan dari Jalan Medan Merdeka Selatan dialihkan ke arah Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Di sisi lain, sejumlah aparat polisi, TNI dan Satpol PP serta Dishub DKI masih berjaga di lokasi. Mereka mengatur lalin dan menjaga berlangsungnya aksi unjuk rasa.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ada 2.713 personel gabungan yang dikerahkan ke sekitar lokasi demo.

"Kami menerjunkan 2.713 personel gabungan TNI, Polri dibantu Pol PP serta Dishub yang nanti akan dibagi beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas," ujar Susatyo.

Baca juga: 1.906 Personel Gabungan Kawal Sidang MK dan Amankan Patung Kuda

Selain itu, pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Patung Kuda juga dilakukan selama berlangsung penyampaian pendapat pada Jumat siang ini.

Susatyo menegaskan, rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional melihat kondisi massa aksi yang datang.

Namun ia tidak menyebutkan massa aliansi yang akan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda tersebut.

"Apabila pengunjuk rasa mulai berdatangan maka jalur akan kita tutup dan dialihkan," ucap Susatyo.

Berikut lalu lintas yang dialihkan selam ada aksi unjuk rasa :

  • Traffic light Harmoni yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat ditutup dan dialihkan ke Jalan Kesehatan.
  • Jalan Perwira yang mengarah Jalan Merdeka Utara ditutup dan jalur dialirkan ke arah Istiqlal dan lapangan Banteng.
  • Traffic light Thamrin ditutup dan dialihkan ke Jalan Kebun Sirih yang mengarah ke Senen dan Jalan Abdul Muis.

Baca juga: Demo di Patung Kuda, Ibu-ibu: Bansos Datang, Beras Hilang!

Susatyo mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di sekitar kawasan Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan.

"Kami juga meminta kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis," ucap Susatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com