Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Kompas.com - 19/04/2024, 19:05 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membentuk unit siaga SAR di Kota Bogor, Jawa Barat, mengingat status kota hujan masuk ke dalam wilayah rawan bencana.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan, unit siaga SAR dibentuk guna meningkatkan kesiapsiagaan dan kecepatan dalam menangani berbagai situasi darurat.

Kusworo berharap unit SAR ini dapat membantu proses pencarian orang, penyelamatan nyawa, tanggap darurat bencana, dan berbagai situasi darurat lainnya.

Baca juga: Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

“Saya harap unit SAR ini dapat membantu meningkatkan dan mempercepat response time pada saat terjadi suatu kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan jiwa manusia lainnya,” ucap Kusworo kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2024).

Kusworo mengakui selama ini faktor jarak menjadi kendala terlambatnya bala bantuan yang bisa dilakukan Basarnas pusat jika terjadi suatu bencana di Kota Bogor.

Namun, dengan hadirnya unit siaga SAR di Kota Bogor, ini bisa mempercepat waktu aksi agar petugas bisa langsung ke lokasi terjadinya bencana.

“Saya selalu sampaikan bahwa selama ini kita banyak terkendala dengan jarak, fasilitas, tapi ini jadi salah satu jawaban yang diberikan Pemkot Bogor memberikan tempat untuk digunakan oleh rekan-rekan SAR,” ujar Kusworo.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, Pemkot Bogor meminjamkan bangunan bekas Puskesmas yang dapat dimanfaatkan sebagai markas unit SAR.

Lokasi markas unit SAR yang berada di Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ini dinilai strategis sehingga efektif untuk penanganan bencana di wilayah Kota Bogor.

Baca juga: Perkuat Manajemen ASN, Menpan-RB Anas Dorong Basarnas Perkuat Digitalisasi

Apalagi setiap tahunnya ada lebih dari 1.000 peristiwa kebencanaan mulai dari angin puting beliung, pohon tumbang, tanah longsor, hingga banjir lintasan yang terjadi di Kota Bogor.

“Tipikal kondisi wilayah yang sangat rawan bencana ini sungguh tepat kalau kemudian memilih lokasi yang sekarang kita tunjuk sebagai kantor SAR Bogor ini mejadi kantor bersama kita untuk penanggulangan bencana,” tutur Dedie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com