Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Kelapa Gading Baru Bekerja Dua Hari

Kompas.com - 21/04/2024, 13:57 WIB
Rizky Syahrial,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu juru parkir bernama Juanda (36) menyebut bahwa RN, wanita yang ditemukan tewas di rumah toko (ruko) Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara, baru bekerja dua hari di ruko yang dijadikan sebagai kafe itu.

"Katanya baru bekerja, saya jadi enggak kenal sama sekali. Karyawan baru," ucap Juanda saat ditemui di lokasi, Minggu (21/4/2024).

Juanda mengatakan, ia tak tahu apakah korban memang tinggal di dalam ruko atau tidak.

Baca juga: Perempuan Diduga Hamil Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading

Ruko yang dijadikan kafe itu, kata Juanda, juga belum beroperasi sepenuhnya. Hanya ada beberapa kolega yang datang dalam pembukaan kafe.

"Ya saya lihat hanya baru pelanggan orang terdekat saja yang datang, belum buka sepenuhnya," kata Juanda.

Juanda tak hadir saat polisi menemukan jasad RN yang sudah terbaring kaku.

Dari informasi yang ia dengar, awalnya karyawan lain dari kafe itu mengetuk pintu kamar RN, tetapi tak ada jawaban.

"Ya dia panggil polisi dan akhirnya mendobrak," kata Juanda.

RN diketahui sudah tewas saat ditemukan dengan kondisi darah berceceran.

Baca juga: Suasana Ruko Tempat Tewasnya Wanita Hamil di Kelapa Gading, Kosong dan Tak Ada Garis Polisi

"Saya sampai di sini saat jasad diturunkan dari lantai dua ke ambulans," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, RN ditemukan tewas di sebuah ruko pada Sabtu (20/4/2024).

"Korban perempuan, Polsek Kelapa Gading sudah melakukan olah TKP," kata Maulana.

Maulana tidak menemukan ponsel di sekitar jasad korban. Ia kini mengamankan barang bukti, yakni baju korban yang sudah bersimbah darah.

Selain itu, Maulana juga telah mengantongi identitas diduga pelaku pembunuh RN.

"Bukti petunjuk mengarah ke pelaku sudah kami kantongi," ucap ia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com