Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak yang Dibawa Kabur Pengasuhnya di Jakarta Utara Sudah Ditemukan di Bekasi

Kompas.com - 29/04/2024, 16:43 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedua buah hati Dinda berhasil ditemukan usai dibawa kabur pengasuhnya yang berinisial N dari kediaman mereka di Jakarta Utara sejak Sabtu (27/4/2024) pagi.

Dua buah hati Dinda yang berinisial S (6) dan E (3) berhasil ditemukan keesokan harinya, Minggu (28/4/2024) malam.

Dinda mengungkapkan, kedua buah hatinya berhasil ditemukan usai keluarga N ikut melakukan pencarian.

"Tidak dipulangkan, tapi dicari sama semua keluarga pengasuh," kata Dinda ketika diwawancarai Kompas.com, Senin (28/4/2024).

Baca juga: 2 Anak Warga Jakarta Utara Dibawa Kabur Pengasuhnya

Dinda mengungkapkan, N dengan sengaja mengajak S dan E pergi dari rumah.

Dia juga menerima laporan dari orang bahwa N mengajak kedua putranya pergi ke wilayah Bekasi.

"Ke Bekasi, katanya ada yang lihat di rel kereta," ujar Dinda.

Dinda merasa bersyukur karena kini kedua putranya kembali dalam keadaan sehat.

Baca juga: Terjepit Biaya Pernikahan Bikin Sopir Grab Hilang Akal, Nekat Ingin Culik dan Peras Penumpangnya di Jalan Tol

Namun, menurut Dinda kedua putranya mengalami trauma.

"Sehat, tapi sepertinya kayak trauma," ucap Dinda.

Menurut dia, kedua putranya kini terlihat mudah ketakutan usai dibawa pergi N.

Dinda menduga N memiliki gangguan kejiwaan. Sebab, sebelum kejadian tersebut, Dinda pernah memergoki N sering berbicara sendiri.

Karena itu, Dinda tak berencana membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Dia juga sedikit agak kurang. Percuma (dilaporkan ke polisi) kan dia stres," pungkas Dinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com