“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.
Menurut mertua Sutrisno, mayat laki-laki itu memiliki tato di punggung.
“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun. Dia masih saja di atas. Dia bilang suruh lapor ke Pak RT. Saya lari ke Pak RT,” jelas Sutrisno.
Awalnya Sutrisno tak mengetahui sosok mayat yang berada di dalam toren air rumahnya.
Beberapa waktu kemudian, ia baru tahu bahwa mayat tersebut adalah Devi yang rumahnya sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran
Sutrisno memastikan bahwa toren air di rumahnya dalam posisi terkunci sebelum menemukan mayat Devi di dalamnya. Ia mengaku harus membuka penutup toren sampai tiga kali putaran.
“(Posisi toren) terkunci pada umumnya, tertutup. Saya buka penutup torennya itu dua sampai tiga kali putaran,” ungkap Sutrisno.
Saat ditanya apakah seseorang mampu memutar penutup dari dalam toren, Sutrisno tidak bisa memastikan.
“Enggak tahu kalau itu,” ujar Sutrisno.
Setelah mayat Devi ditemukan, Sutrisno mendapatkan laporan dari beberapa tetangga yang mendengar suara berisik di dekat rumahnya pada Sabtu (25/5/2024) malam.
“Sebelum saya pulang badminton, yang belakang rumah saya persis, Pak Yogi, itu kemarin bilang, dia dengar ada suara orang dicekik, orang berantem dicekik,” ujar Sutrino.
“Dengarnya di belakang rumah dia, belakang rumah dia (tetangga) itu toren saya. Dia kira saya sedang berantem dengan istri saya. Makanya, dia datang ke rumah saya Sabtu malam,” kata Sutrisno melanjutkan.
Saat tetangga menghampiri rumah, ternyata Sutrino tengah berolahraga. Tetangga itu pun bertemu dan berbincang dengan anak Sutrisno.
“Kebetulan ketemu anak saya. Tanya, 'Bapak ada?', 'Bapak badminton, Pak', 'Oh enggak, tadi ada suara orang teriak, jerit', 'Saya juga dengar, saya kirain juga kutilanak', anak saya bilang gitu. Cuma, suara jeritan,” tutur Sutrisno.
Baca juga: Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba
Sutrino menyampaikan, tetangganya yang lain juga sempat mendengar suara mencurigakan pada Sabtu malam.