Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Kompas.com - 31/05/2024, 08:22 WIB
Shela Octavia,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor proyek pembangunan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) memberikan penjelasan soal jatuhnya besi ribar ke lintasan MRT antara Stasiun ASEAN dan Stasiun Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim, mengatakan, berdasarkan investigasi awal, insiden ini disebabkan karena induksi elektromagnetik yang terjadi ketika kereta MRT melintas.

Saat itu, tower crane sedang mengangkat material besi ribar.

“Induksi tersebut mengakibatkan crane mati mendadak, sehingga material besi yang sedang diangkat terjatuh miring dan masuk ke dalam rel MRT mengikuti arus induksi,” ujar Adjib dalam keterangan resminya pada Kamis (30/5/2024) malam.

Adjib mengatakan, sebelum pekerjaan pengangkatan material dilakukan, pihak kontraktor telah berkoordinasi dengan pihak MRT terkait batas aman jarak pengangkatan material.

Baca juga: Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Berdasarkan diskusi itu, disepakati bahwa batas aman jarak pengangkatan material adalah 6 meter.

“Lebih lanjut, Hutama Karya akan segera mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang,” jelas Adjib.

Pihak kontraktor pun mengaku akan mengevaluasi dan meningkatkan prosedur keselamatan kerja, khususnya terkait penggunaan crane di dekat jalur MRT.

Hutama Karya juga bakal melakukan peninjauan ulang jarak aman pengangkatan material dengan melibatkan ahli elektromagnetik, untuk memastikan keselamatan operasional.

Adjib juga mengaku, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pihak MRT untuk memastikan langkah yang diambil memenuhi standar keselamatan tertinggi.

Diberitakan sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) menghentikan operasional MRT Jakarta untuk sementara waktu karena ada besi ribar yang jatuh ke area rel, Kamis (30/5/2024) sore.

Besi ribar itu jatuh di lintasan antara Stasiun MRT ASEAN dan Stasiun MRT Blok M.

Material tersebut kemudian sempat bergesekan dengan rangkaian MRT relasi Bundaran HI-Lebak Bulus yang melintas. Gesekan ini menimbulkan percikan api dan membuat aliran listrik terputus.

Akibatnya, penumpang yang berada di dalam rangkaian kereta sempat tertahan selama beberapa saat, sebelum akhirnya diturunkan di Stasiun MRT Blok M.

Setelah dilakukan perbaikan selama kurang lebih lima jam, pada Jumat (31/5/2024) hari ini, MRT kembali beroperasi. 

Baca juga: Perbaikan Lintasan MRT yang Kejatuhan Besi Ribar Proyek Kejagung Habiskan Waktu 5 Jam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com