“Karena kondisinya semakin lemas akhirnya dirujuk ke RS,” kata Rahmat.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor telah mengambil sampel makanan, muntahan, dan feses korban untuk mengetahui penyebab puluhan warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, keracunan makanan.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, seluruh sampel akan dibawa ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta untuk diperiksa.
“Untuk memastikan secara medis, hasil lab, hasil feses, muntahan, dan sisa makanan diperiksa di BBLK Jakarta,” ucap Sri saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (4/6/2024).
Dari hasil penelusuran sementara, makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga keracunan adalah telur balado yang dibagikan saat acara peringatan haul salah satu warga.
Namun, benar atau tidaknya dugaan itu akan terungkap setelah hasil uji laboratorium keluar.
“Kalau dugaan sementara hasil wawancara, kami tanya apa kira-kira yang curiga, telur balado. Karena katanya bumbunya sudah mulai basi, rasanya sudah asam. Tapi yang makan cuma telur tengahnya masih aman,” ujar Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.