Padahal, daya tarik Jakarta selama ini adalah banyaknya pusat perbelanjaan yang mentereng. Situasi serupa, ungkap Emil, juga terjadi di hampir semua kota besar di dunia.
Bahkan, di Amerika Serikat (AS), banyak mal kini sepi dan sebagian sudah dikonversi menjadi gudang logistik.
Baca juga: Percepat Penanganan Stunting, Dinkes DKI Jakarta Targetkan Tak Ada Kasus Baru
“Fenomena lain, permintaan ruang kantor di Jakarta dikabarkan sedang lesu. Bahkan, kita lihat sekarang para start-up (perusahaan rintisan) dan perusahaan multinasional memilih pindah kantor di sekitar Jakarta seperti BSD City,” papar Emil.
Selain perpindahan ibu kota negara, penyebab lain terjadinya inner city decline adalah adanya sub-urbanisasi dan terjadinya perubahan pola mobilitas masyarakat karena semakin banyak pekerja menerapkan remote work.
Hal lain yang memengaruhi yakni pesatnya pembangunan infrastruktur, terutama jalan tol di Jabodetabek yang membuat jarak antarwilayah menjadi semakin dekat. Baca juga: Jakarta Masih Jadi Kota Terbaik Se-Indonesia
"Ini realita dan fakta yang sedang dihadapi Jakarta,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.