Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini TKP Bunuh Diri Bos Konfeksi di Tambora: Sepi, Usaha Tak Beroperasi

Kompas.com - 12/06/2024, 14:02 WIB
Rizky Syahrial,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah usaha konfeksi milik AAM (52) di kawasan Tambora, Jakarta Barat, tidak beroperasi usai AAM ditemukan tewas gantung diri di rumah tersebut, Selasa (11/6/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Rabu (12/6/2024), tak ada satu pun karyawan konfeksi yang terlihat bekerja.

Dari luar, rumah AAM terlihat sepi dan pintunya tertutup rapat. Sementara, satu sisi jendela di bagian depan rumah AAM tampak terbuka.

Lampu di bagian depan rumah bos konfeksi itu juga terlihat menyala. Terdapat pula satu unit sepeda motor yang terparkir di depan rumah bercat putih dan abu-abu tersebut. 

Salah seorang tetangga AAM bernama Yanti (57) menuturkan, usaha konfeksi AAM memang belum kembali beroperasi setelah pemilik ditemukan tewas.

"Kosong hari ini, enggak ada kegiatan sama sekali kalau dilihat ya," ucap Yanti saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Yanti menuturkan, usai kejadian, rumah AAM dikunjungi banyak orang, mulai dari polisi, warga setempat, hingga sanak saudara.

"Kemarin ada polisi sama sanak saudaranya yang datang. Warga juga banyak yang lihat karena kaget semua kan," jelas Yanti.

Herman (47), warga setempat lainnya, juga menuturkan hal sama. Tak ada karyawan AAM yang bekerja pada hari ini.

"Kosong, enggak ada karyawan," tutur Herman.

Diberitakan sebelumnya, AAM ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Gang RR, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/6/2024) siang.

Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida mengatakan, AAM dikenal sebagai pemilik usaha konfeksi yang beroperasi di rumahnya.

"Korban adalah pemilik konfeksi dengan jumlah karyawan 10 orang," kata Donny saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2024).

Donny menuturkan, AAM ditemukan tewas ketika saksi berinisial W mengantarkan makanan ke kamar korban pada pukul 13.00 WIB.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

Kontak bantuan.

Baca juga: Seorang Pria Lakukan Percobaan Bunuh Diri di Flyover Pasar Rebo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com