JAKARTA, KOMPAS.com - Panca Darmansyah (41) langsung berupaya bunuh diri dengan cara melukai tangannya pasca-membunuh empat anak kandungnya.
“Bahwa setelah keempat anak Terdakwa meninggal dunia, Terdakwa kemudian memvideokan anak-anaknya menggunakan ponsel sambil mengatakan, ‘Anak-anak sekarang sudah enggak ada, sekarang gantian giliran saya’,” ungkap jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
Setelah itu, Panca menutup pintu kamar yang berisi jenazah anaknya dan pergi menuju dapur.
Baca juga: Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh
Di sana, ia mengambil pisau yang digunakan untuk melukai dirinya sendiri.
“Terdakwa ke depan kamar mandi dengan melepaskan seluruh pakaiannya untuk bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri menggunakan pisau. Terdakwa bunuh diri dengan memotong urat nadi tangan sebelah kiri,” tutur jaksa.
Panca lalu menggunakan darah yang keluar dari lengan kirinya untuk menuliskan pesan terhadap sang istri, Devi Manisha.
Pesan bertulisan “Puas Bunda Thx For All” Itu ditujukan kepada Devi karena Panca kecewa sang istri berselingkuh.
“Dengan darah yang keluar, Terdakwa menuliskan, ‘Puas Bunda Thanks For All’, di atas lantai,” ucap jaksa.
Setelah menuliskan pesan tersebut, Panca seketika lemas. Ia lalu merangkak masuk ke dalam kamar dengan harapan bisa meninggal dunia bersama empat anaknya.
Namun, sehari setelahnya, Panca justru terbangun dan mendapati dirinya masih hidup.
“Bahwa pada tanggal 4 Desember 2023, Terdakwa yang terbangun dari tidur dan mengetahui pergelangan tangan kirinya berhenti mengeluarkan darah,” ungkap jaksa.
“Terdakwa kemudian berupaya kembali untuk bunuh diri dengan membawa paku ke dalam kamar mandi lalu menusuk urat di permukaan punggung tangan kanan dan kiri hingga mengeluarkan darah hingga terdakwa merasa lemas kembali, tapi Terdakwa tetap hidup,” sambung jaksa.
Baca juga: Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT
Sebagai informasi, peristiwa pembunuhan yang dilakukan Panca terhadap empat anak kandungnya terjadi pada 3 Desember 2023.
Ia menghabisi nyawa anaknya satu per satu dengan cara dibekap di dalam kamar.
Mulanya, ia membekap anak bungsunya, As (1). Selang 15 menit, anak ketiga berinisial A (3) menjadi sasaran Panca.