Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanit K9: Sebenarnya Anjing Itu Tidak Perlu Dipukul...

Kompas.com - 12/06/2024, 19:57 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing pelacak atau anjing penjaga sebenarnya tidak perlu dipukul untuk mengoreksi perilakunya yang salah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit K9 Polda Metro Jaya AKP Rudi Ari Krismanto ketika membagikan pengalamannya melatih anjing kepada Kompas.com di Unit Polsatwa K9 Polda Metro Jaya, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024).

"Sebenarnya anjing K9 itu tidak perlu dipukul. Bisa kok anjing itu dihukum dengan cara lain. Misalnya disetrap," ujar Rudi.

Baca juga: Kanit K9 Bagikan Pengalaman Latih Anjing Pelacak, Harus Ada Chemistry Pawang dan Hewan

"Sama saja kayak kita dulu enggak hafal perkalian kan disetrap juga sama guru. Tetapi setrapnya anjing ya berbeda tentunya," lanjut dia.

Beberapa jenis hukuman yang bisa diterapkan kepada anjing pelacak atau penjaga, misalnya, diletakkan di kandang dan tidak dikunjungi minimal dua hari.

"Ini juga sebagai bentuk punishment. Karena prinsip melatih anjing itu dua, kalau kerja bagus dapat reward, kalau enggak bagus ya dapat punishment," ujar Rudi.

"Cuma ya punishment-nya jangan kayak begitu (memukul), bisa yang lain," lanjut dia.

Meski demikian, hukuman berupa pukulan tetap bisa menjadi opsi selama pukulan tidak terlalu keras yang menyebabkan anjing cedera.

Poin penting yang ditekankan pada sistem reward and punishment pada pelatihan anjing itu adalah membentuk disiplin pada perilaku yang dikehendaki.

Baca juga: Kasus Pemukulan Anjing Selesai, Plaza Indonesia Akan Kembali Kerja Sama dengan Vendor Security K-9

Diberitakan sebelumnya, aksi sekuriti Mal Plaza Indonesia bernama Nasarius yang pukuli anjing K9 jenis Belgian Malinoius bernama Fay viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Nasarius terlihat memukul bagian kepala Fay sebanyak dua kali.

Para pengguna sosial media yang melihat video tersebut pun marah karena menganggap Nasarius menganiaya hewan. Akibatnya, ia dipecat pihak Mal Plaza Indonesia dan kehilangan pekerjaan.

Setelah ditelusuri, ternyata Nasarius memukul anjing itu karena ingin menyelamatkan anak kucing yang ingin digigit.

Kini, kasus tersebut berujung damai sehingga Nasarius batal dipecat dari tempatnya bekerja.

"Bahwa terhadap karyawan kami atas nama Nasarius, kami menyatakan tidak akan dilakukan pemutusan hubungan kerja," ujar kuasa hukum vendor sekuriti K9 dalam proses mediasi di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Ketika Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing Fay, Dinilai Tak Salah di Mata Handler Anjing K9

Kuasa hukum vendor sekuriti K9 itu mengatakan bahwa kliennya telah menerima keputusan dari manajemen Plaza Indonesia yang awalnya memutus kontrak hubungan kerja sama.

Namun, ia juga menyampaikan bahwa saat ini manajemen Plaza Indonesia kembali mengajak mereka bekerja sama.

"Kami pun saat ini mengucapkan terima kasih kepada pihak Plaza Indonesia yang dalam hal ini telah mencoba mengajak kami untuk mendiskusikan kerja sama kembali sebagai vendor K-9 di tempat tersebut," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com