Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kerak Telor Naikkan Sedikit Harga Dagangan Selama Jualan di PRJ

Kompas.com - 12/06/2024, 21:54 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kerak telor bernama Yusuf (24) menaikkan sedikit harga dagangannya selama berjualan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2024.

Biasanya, untuk kerak telor dengan telur ayam, Yusuf menjualnya dengan harga Rp 20.000. Sedangkan telur bebek Rp 25.000.

Selama berjualan di PRJ, ia menaikkan harga Rp 5.000 dari biasanya.

Baca juga: Bahagianya Pedagang Kerak Telor Menyambut Jakarta Fair 2024: Senang Bisa Dagang Lagi...

Saat ditanya kenapa ada perbedaan harga jual, Yusuf tak bisa tegas menjawabnya.

“Kurang tahu juga sih (alasan harga berbeda). Ya mungkin daya jual kali. Di sini kan lebih cepat juga, ikonik juga (kerak telor),” kata Yusuf saat ditemui Kompas.com di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).

Kenaikan harga tersebut diduga untuk menutupi biaya sewa selama berjualan di area PRJ. 

Namun, Yusuf juga tidak bisa memastikan hal itu. 

Ia juga tidak mengetahui berapa harga sewa lapak untuk berjualan di sana. 

Yusuf mengatakan, kehadirannya di Jakarta Fair hanya untuk meneruskan usaha ayahnya dan semua telah diatur oleh orangtua.

Baca juga: Ketika Jokowi Blusukan ke Stan Jakarta Fair di Malam Pembukaan, Pengunjung Langsung Berkerumun

“Ah itu kurang tahu, itu bapak yang atur. Saya cuma disuruh dagang doang. Ya tinggal datang doang saya,” ujar Yusuf.

Sejak enam tahun terakhir, Yusuf berdagang jajanan khas Betawi itu di Jakarta Fair bersama ayahnya.

“Alhamdulillah. Ini juga teruskan bapak juga di sini, usaha bopak. Saya juga enam tahunan ikut Jakarta Fair. Sekarang bapak di rumah,” imbuh dia.

Berdasarkan pengalamannya, omzet kerak telor dari tahun ke tahun semakin menurun. Ia tidak mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.

Meski begitu, dia bersyukur karena kerak telor tetap menjadi primadona para pengunjung Jakarta Fair.

“Yang namanya usaha kan, ada naik turunnya. Tahun paling ramai itu 2019, sebelum Covid-19. Terus Covid-19 kan tuh, enggak ada Jakarta Fair 2 tahun. Sekarang nih baru ada, ya lumayan buat yang sekarang,” ujar Yusuf.

Baca juga: Keramaian Hari Pertama PRJ 2024, Pengunjung Borong Snack Bantal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com