Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Kompas.com - 15/06/2024, 20:50 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pedagang kerak telor di Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran, mengeluh karena omzet penjualan tahun ini menurun.

Meski Jakarta Fair baru dibuka beberapa hari, tepatnya sejak 12 Juni, para pedagang sudah bisa membandingkannya dengan tahun lalu. 

"Jauh, (tahun lalu) sepi-sepinya masih (habis) 30 telor, 50 telor. Kemarin cuma 10 telor," ujar Hadi (54), seorang penjual kerak telor di sisi luar area Jakarta Fair, Sabtu (15/6/2024).

Namun, Hadi berharap penjualannya semakin meningkat di sisa Jakarta Fair ini. 

Hadi berharap waktu liburan sekolah menjadi momentum untuk menaikkan penghasilannya.

Baca juga: Pedagang Kerak Telor Kompak Bungkam Saat Ditanya Harga Sewa Lapak di PRJ

"Biasanya setahu saya, yang bikin ramai itu liburan sekolah, PRJ (Jakarta Fair) ramai," tambah Hadi.

Pada momen liburan sekolah, pengunjung dari luar Jakarta juga banyak yang datang ke Jakarta Fair. Peluangnya untuk meningkatkan penjualan menjadi lebih besar. 

"Yang bikin ramai itu orang daerah sebetulnya. Orang lokal di sini mah, keluar beli chiki. Orang daerah kan royal orangnya. Jangan salah, orang kampung yang royal itu," kata Hadi. 

Azam (42), pedagang kerak telor lain di dalam Jakarta Fair, juga merasakan hal yang sama. 

Tahun lalu, dia sudah bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan pada malam pembukaan. 

"Tahun ini pada sepi. Kalau tahun lalu sampai 100 telor, kalau sekarang bahkan 50 pun enggak sampai. Sepi," ujar Azam (42) saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Pedagang Kerak Telor Naikkan Sedikit Harga Dagangan Selama Jualan di PRJ

Azam menduga sepinya pembeli berkaitan dengan kenaikan harga tiket Jakarta Fair sebesar Rp 10.000.

Pada 2023, tiket masuk PRJ tanpa konser dibanderol Rp 30.000. Sementara Selasa hingga Kamis dibanderol dengan harga Rp 40.000, dan Jumat hingga Minggu dibanderol dengan harga Rp 50.000.

Pada tahun 2024, harga tiket masuk di hari Senin kini Rp 40.000, Rp 50.000 untuk hari Selasa hingga Jumat, dan Rp 60.000 untuk hari Sabtu dan Minggu.

"Sudah berapa hari sepi sampai sekarang. Enggak tahu deh, pada enggak punya duit kali. Tiketnya juga kemahalan ini," ujar Azam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com