Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Dipastikan Hanya Seorang, Bukan Dua

Kompas.com - 24/06/2024, 10:35 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menegaskan, pembunuh pria berinisial S yang merupakan pedagang perabot di Duren Sawit, Jakarta Timur, hanya satu orang.

“Pelaku (pembunuhan) hanya satu,” ujar Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Ia menepis adanya informasi yang menyebut pelakunya dua orang.

Sebab, yang menangkap pelaku pembunuhan S adalah anggotanya dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan, untuk pelaku hanya satu. Kalau disebutkan oleh pihak lain ada dua, silakan konfirmasi ke pihak tersebut. Karena dari awal kami yang menangkap dan memeriksa pelaku,” tutur dia.

Adapun satu pelaku yang ditangkap dalam kasus pembunuhan S adalah perempuan berinisial KS (17).

Ia yang diduga anak kandung korban ditangkap tak lama setelah aksi pembunuhan dilakukan.

“Kami tangkap yang bersangkutan (KS) di Jalan Masjid Baitul Latif, Duren Sawit, Jakarta Timur,” imbuh Titus.

Baca juga: Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap dua orang yang diduga adalah pelaku pembunuhan pedagang perabot berinisial S, Sabtu (22/6/2024).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes (Pol) Nicolas Ary Lilipaly menyatakan, dua orang yang ditangkap adalah anak kandung korban, yakni KS (17) dan P (16).

KS dan P disebut telah melakukan pembunuhan terhadap ayahnya sendiri dengan cara menusuk korban menggunakan pisau.

Mereka beralasan membunuh sang ayah karena sakit hati telah dimarahi S.

Korban disebut memarah-marahi KS dan P karena ketahuan mencuri uang dari toko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com